Yerusalem, MINA – Ekstremis Yahudi Israel menawarkan ribuan dolar kepada pengikutnya untuk melakukan pengorbanan hewan yang provokatif di kompleks Masjid Al-Aqsa selama Paskah.
Gerakan ‘Returning to the Mount’ menyerukan pengorbanan hewan di Al-Aqsa untuk menandai hari raya Yahudi pada 5 April, menjanjikan hadiah 20.000 shekel Israel ($5.557), The Jerusalem Post melaporkan.
Tindakan itu kemungkinan akan mengobarkan ketegangan di Yerusalem Timur yang diduduki dan Tepi Barat, yang telah menjadi sasaran serangan pemukim dan militer Israel selama beberapa bulan terakhir, yang menewaskan sedikitnya 90 warga Palestina.
Al-Aqsa, tempat tersuci ketiga dalam Islam, juga diklaim sebagai lokasi Kuil Kedua Yahudi, dengan para ekstremis yang mencoba menyembelih hewan atau berdoa di situs tersebut meskipun ada larangan ritual semacam itu.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Returning to the Mount juga memposting pesan berbahasa Arab dan menempelkan poster di dinding di Kota Tua Yerusalem, menjanjikan uang kepada penduduk setempat yang menjadi tuan rumah hewan kurban selama Paskah. The New Arab melaporkan.
Ritual ini secara tradisional dilakukan di Kuil Kedua selama Paskah hingga kehancurannya. Ekstremis Yahudi telah mencoba penyembelihan hewan serupa di Al-Aqsa dalam beberapa tahun terakhir, termasuk April lalu ketika enam orang ditangkap.
Ekstremis juga melakukan penggerebekan rutin ke kompleks Al-Aqsa di bawah perlindungan tentara Israel.
Pemerintah baru Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mencakup sejumlah partai ekstremis sayap kanan dan agama, yang mendorong melalui reformasi radikal seperti larangan makanan beragi di rumah sakit selama Paskah.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Non-Muslim diizinkan untuk mengunjungi Al-Aqsa tetapi tidak dapat berdoa atau melakukan ritual keagamaan lainnya di sana sesuai kesepakatan dengan penjaga tempat suci Yerusalem, Yordania.
Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Itamar Ben-Gvir memicu kemarahan dengan menyerbu Al-Aqsa pada Januari lalu. (T/R7/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant