Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

EKSTREMIS RASIS JERMAN TUSUK PEBISNIS TURKI

Rudi Hendrik - Sabtu, 3 Januari 2015 - 20:27 WIB

Sabtu, 3 Januari 2015 - 20:27 WIB

560 Views

Pebisnis kebab asal berkebangsaan Turki di Jerman, Ibrahim Kural. (Foto: File Daily Sabah)
Pebisnis kebab asal berkebangsaan Turki di <a href=

Jerman, Ibrahim Kural. (Foto: File Daily Sabah)" width="300" height="160" /> Pebisnis kebab asal berkebangsaan Turki di Jerman, Ibrahim Kural. (Foto: File Daily Sabah)

Pforzheim, Jerman, 12 Rabi’ul Awwal 1436/3 Januari 2014 (MINA) – Seorang pebisnis Turki di Jerman, Ibrahim Kural, ditikam di lengan oleh sekelompok ekstremis sayap kanan di malam tahun baru di kota barat daya Pforzheim.

Kepolisian Karlsruhe mengatakan kepada wartawan, insiden itu dilakukan oleh dua bersaudara, yang membawa pisau dan pistol gas. Para penyerang ditangkap dan dibebaskan pada malam yang sama setelah diinterogasi, dan tersangka ketiga dalam insiden itu melarikan diri, Daily Sabah yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.

Kural, pemilik usaha Ala Turca Kebab House mengatakan, insiden itu terjadi saat ia dan keluarganya berkumpul di restoran untuk merayakan Natal dan tahun baru , lalu empat penyerang ingin masuk ke restoran meskipun itu ditutup.

Setelah Kural menolak mereka masuk, para penyerang berteriak menghina rasis dan menghancurkan jendela restoran, menusuk Kural di lengan kemudian melarikan diri.

Baca Juga: Serikat Pekerja di Pelabuhan Swedia Ancam Blokade Peralatan Militer dari atau Menuju Israel

Kural dibawa ke rumah sakit setelah serangan itu dan sekarang dalam kondisi baik.

Kecurigaan dan perasaan negarif warga Jerman terhadap Muslim dan imigran dalam beberapa bulan terakhir ini meningkat. (T/P001/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

 

Baca Juga: Jenderal Israel Terancam Ditangkap karena Perlakukan Warga Palestina Seperti Binatang

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Eropa
Palestina
Dunia Islam
Internasional