Ekstremis Yahudi Serang Situs Arkeologi di Dekat Nablus

(Foto: PIC)

, MINA – Ratusan pemukim ekstremis Yahudi Israel pada hari Ahad (21/1) menyerang situs arkeologi dan keagamaan di desa Awarta, selatan kota Nablus, yang diduduki.

Kantor Berita Palestina WAFA melaporkan, para pemukim ilegal Yahudi menggerebek desa Awarta di bawah perlindungan ketat pasukan Israel dan menuju ke tempat-tempat keagamaan untuk melakukan ritual Talmud di sana.

Saksi mata mengatakan, 13 bus yang membawa ratusan pemukim Yahudi memasuki kota di bawah pengawalan pasukan pendudukan Israel yang kemudian menutup pintu masuk Awarta dan mencegah pergerakan warga Palestina.

Puluhan tentara Israel ditempatkan di lingkungan Al-Hara Al-Tahta, sementara beberapa di antaranya mendirikan pos-pos penjagaan di atap rumah-rumah warga Palestina guna melakukan pemantauan udara dengan pesawat tak berawak (drone).

Para pemukim Yahudi melakukan tindakan “barbar” terhadap rumah warga Palestina saat menuju ke tempat suci dengan bernyanyi dan berteriak.

Pasukan Israel pada Ahad pagi mengumumkan bahwa pasukannya telah mengamankan aksi damai dan mengawal hampir 500 pemukim Yahudi menuju kuil Awarta.

Sementara pada waktu yang sama, seorang pemukim dari pemukiman ilegal Israel Rutum mengusir para gembala Palestina keluar dari daerah penggembalaan di utara Lembah Yordania dan mencegah mereka menggembala ternak mereka.

Aref Daraghmeh, yang memantau kegiatan permukiman Israel di Lembah Yordania, mengatakan bahwa para gembala yang tinggal di wilayah itu terkena serangan hampir setiap hari oleh pemukim Yahudi yang berada di pemukiman ilegal di dekatnya. (T/R01/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.