Nablus, Palestina, 16 Syawal 1436/1 Agustus 2015 (MINA) – Seorang bayi Palestina tewas Jumat (31/7) fajar setelah mengalami luka bakar akibat serangan ekstrimis Yahudi di sebuah Kota Nablus, utara Tepi Barat, Palestina.
“Ali Saeed Dawabsheh, satu tahun, dibakar hingga mati setelah pemukim Yahudi menyerang sebuah rumah di Desa Duma Kota Nablus,” kata Abed Al-Rahim Susia, Direktur Rumah Sakit Pusat Rafidia di Nablus, kepada Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Tiga anggota keluarga lainnya (orang tua dan saudaranya) tiba di rumah sakit dengan luka bakar tingkat dua dan tiga,” tambahnya.
Pejabat Otoritas Palestina Ghassan Daghlas mengatakan, serangan itu dilakukan pemukim ilegal Yahudi kelompok militan yang disebut “Price Tag“.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
“Para pemukim menyerang dua rumah di desa dengan bom molotov dan menulis slogan-slogan rasis dalam bahasa Ibrani sebelum melarikan diri dari tempat kejadian,” kata Daghlas kepada Anadolu Agency.
Sementara itu, Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan, pemerintah Israel bertanggung jawab atas serangan itu.
“Kami akan mengirim mereka ke Mahkamah Pidana Internasional dan tidak ada yang akan menghentikan kami,” tegas Abbas.
Kepemimpinan Palestina mengatakan akan mengadakan pertemuan darurat untuk mempertimbangkan situasi yang suram di wilayah Palestina sebagai akibat dari serangan para pemukim ekstrimis Yahudi.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Serangan pemukim ekstrimis Yahudi secara kontinyu dilakukan terhadap Masjid Al-Aqsha dan berupaya memprovokasi rakyat Palestina.
Kelompok pejuang Hamas mengatakan pembunuhan Dawabsheh adalah kejahatan keji.
“Kejahatan ini adalah tindakan brutal yang tidak dimaafkan dan membutuhkan respon luar biasa dari rakyat Palestina dan gerakan perlawanan,” kata Hussam Badran, juru bicara Hamas di Tepi Barat dalam sebuah pernyataan.
Anggota parlemen Palestina Qais Abdul Karim mengatakan, pembunuhan bayi Palestina berada di bawah kejahatan terorganisir yang dilindungi oleh pemerintah ekstremis sayap kanan Israel.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Anggota Knesset (parlemen Israel) etnis Arab mengatakan, pemerintah Israel bertanggung jawab atas serangan itu.
“Pemerintah Israel yang telah membangun pemukiman ilegal di tanah Palestina, juga melindungi pemukim fasis tersebut,” kata Jamal Zahalka anggota Knesset Arab-Israel.
Sementara itu, Amerika Serikat dan PBB mengutuk serangan tersebut.(T/P001/R05)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Mi’raj Islamic New Agency (MINA)