Tel Aviv, MINA – Puluhan pengunjuk rasa ekstremis Yahudi ultra-Ortodoks menyerbu pangkalan militer Tel Hashomer, Selasa (6/8) melompati pagar dalam upaya untuk mengganggu proses pendaftaran siswa yeshiva menjadi pasukan pertahanan militer Israel.
Setidaknya sembilan pengunjuk rasa ditangkap selama protes tersebut, menurut surat kabar Maariv, yang menambahkan bahwa Haredim juga melemparkan botol ke arah petugas polisi, Time Of Israel melaporkan.
Sebuah tayangan video dari akun X @kann_news memperlihatkan situasi ricuh di kantor perekrutan IDF. Channel 12 pada Selasa sore juga menunjukkan bahwa situasi tidak terkendali, dengan jumlah perusuh yang lebih banyak dari pasukan keamanan, termasuk petugas berkuda.
Beberapa saat kemudian, IDF mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pasukan keamanan telah memindahkan para pengunjuk rasa dari pangkalan.
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
“Menerobos masuk ke pangkalan IDF adalah pelanggaran serius dan melawan hukum. IDF mengutuk perilaku kekerasan dan mendesak agar keadilan ditegakkan bagi para pelaku. Merekrut tentara ultra-Ortodoks adalah kebutuhan operasional yang dilaksanakan sesuai dengan hukum, dan kami bertekad untuk terus mempromosikannya,” kata IDF. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza