Ekstrimis Yahudi Kembali Serang Al-Aqsha

Al-Quds, 11 Muharram1438/12 Oktober 2016 (MINA) – Pemukim ilegal ekstrimis Yahudi dan aparat kembali melakukan penyerangan terhadap kompleks suci di Al-Quds, .

Seratus lebih pemukim Yahudi dan tentara Israel pada Selasa (11/10) waktu setempat menyerang Kompleks Masjid Al-Aqsha. Mereka berkeras berkumpul di situs suci itu untuk menandai perayaan Hari Raya Yahudi, Yom Kippur.

“Setidaknya 160 pemukim Yahudi yang didukung oleh polisi Israel telah memasuki Masjid Al-Aqsha melalui Gerbang Al-Mugharibah sejak pagi,” kata Kepala Organisasi untuk Wakaf Muslim dan Urusan Al-Aqsha, Syaikh Azzam Al-Khatib kepada Anadolu Agency.

“Para pemukim Yahudi mengelilingi kompleks, melewati Masjid Al-Qibly dan Kubah Batu, tempat mereka melakukan ritual Talmud sebelum pergi melalui Gerbang Al-Rahemah dan Al-Silsila,” ujarnya sebagaimana dikutip MINA dari laman Anadolu Agency, Rabu.

Al-Khatib juga mengatakan bahwa otoritas Israel telah membatasi masuknya jamaah Muslim ke dalam Kompleks Masjid Al-Aqsha namun di sisi lain membiarkan masuknya puluhan pemukim ekstrimis Yahudi.

Selain melarang warga Palestina, kata dia, pasukan Israel juga menyerang sejumlah warga lain di dekat Gerbang Al-Silsila.

Masjid Al-Aqsha merupakan tempat suci Islam ketiga di dunia dan kiblat pertama umat Muslim. Yahudi tanpa dasar yang dapat dipertanggungjawabkan mengklaim kompleks yang mereka sebut ‘Temple Mount’ itu sebagai situs dua kuil Yahudi di zaman kuno.

Otoritas Israel menduduki Al-Quds Timur (Yerusalem Timur) – tempat Al-Aqsha terletak – selama Perang Timur Tengah 1967. Tel Aviv secara resmi menganeksasi seluruh kota pada 1980, mengklaimnya sebagai ibu kota mereka.

Langkah unilateral Zionis Israel itu tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional. (T/P022/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.