Al-Quds (Yerusalem), 17 Ramadhan 1434/25 Juli 2013 (MINA) – Sekelompok ekstremis Yahudi yang dikawal polisi penjajah Israel Rabu pagi (24/7) menyerbu pelataran Masjid Al-Aqsha dari Gerbang Maghribi di sebelah barat.
Sumber-sumber lokal mengatakan bahwa sekitar 32 pemukim ilegal Yahudi menyerbu Masjid Al-Aqsha dan berkeliling di sekitar halaman yang dijaga oleh pasukan penjajah Israel.
Mereka mencatat bahwa pasukan penjajah Israel juga mengepung ratusan pelajar yang hadir di Masjid Al-halam Aqsha dalam aksi penolakan terhadap penyerbuan kelompok ekstrimis Yahudi itu.
Penduduk setempat menambahkan bahwa polisi penjajah Israel memeriksa identitas para pelajar di gerbang Masjid dan mencoba untuk menangkap salah satu dari mereka, lapor media berbasis di Gaza, AlQassam yang dikutip Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Penjajah Israel Ingin Akhiri Perang
Penyerbuan Ekstrimis Yahudi dipicu Kampanye yang dipimpin Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengenai pariwisata provokatif bagi Yahudi secara langsung mau pun tidak langsung ke Masjid Al-Aqsha.
Menurut Yayasan Al-Aqsha untuk urusan Wakaf dan warisan Islam, Netanyahu baru-baru ini mengambil bagian dalam program TV Amerika untuk mempromosikan pariwisata provokatif ke kota Al-Quds dan terowongan serta penggalian yang terus dilakukan di bawah Masjid Al-Aqsha.
Program itu memberikan rincian ilustrasi atas kuil dugaan yang mereka sebut dengan ‘Temple Mount’ dan terowongan di bawah masjid Al-Aqsha.
Koran Israel Today melaporkan bahwa Netanyahu dengan keluarganya baru-baru ini telah mengunjungi jaringan terowongan di bawah kiblat pertama umat Islam itu.
Baca Juga: Front Demokrasi Serukan Persatuan di Tepi Barat Palestina
Sementara sekitar 350 ribu jamaah Muslim melakukan shalat pada Jumat pekan kedua Ramadhan di Masjid Al-Aqsha, Palestina, Jumat (19/7).
Serbuan ekstrimis Yahudi ke Masjid Al-Aqsha terus menerus terjadi setelah beberapa waktu lalu seorang Rabbi Yahudi, Yaakov Medan mengatakan bahwa lembaga intelijen Israel, Shin Bet mendukung dan mendorong kunjungan orang Yahudi untuk mengunjungi Masjid Al-Aqsha dalam rangka menciptakan kehadiran permanen bagi orang Yahudi di tempat yang mereka klaim adalah lokasi kuil Yahudi yang dibangun lebih dari 2000 tahun yang lalu.
Para politisi dari sayap kanan Israel, seperti Likud Moshe Feiglin juga telah menyerukan ibadah Yahudi dilakukan di kompleks Masjid Al-Aqsha.
Kompleks Masjid Al-Aqsha di mana sekelilingnya terdapat masjid dan Kubah Batu (Dome of Rock) merupakan situs ketiga paling suci bagi umat Islam dan orang-orang Yahudi mengklaim Kuil Kuno Kedua berdiri di atas tanah pelataran Masjid itu.
Baca Juga: Abu Ubaidah: Tentara Penjajah Sengaja Bombardir Lokasi Sandera di Gaza
Muslim Palestina Intensifkan Kunjungan ke Masjid Al-Aqsha
Meskipun melonggarkan kunjungan, tentara penjajah Israel memberlakukan pembatasan ketat di jalur masuk jamaah Masjid Al-Aqsha saat akan melaksanakan shalat Jumat.
Polisi penjajah Israel juga menyatakan, jamaah muslim dari Tepi Barat yang berusia di atas 60 tahun diizinkan memasuki area Al-Quds selama bulan Ramadhan tanpa perlu mendapatkan izin kunjungan dari pemerintah penjajah Israel.
Masjid Al-Aqsha dan Al-Quds adalah satu kesatuan. Al-Quds meliputi seluruh tembok yang mengelilingi kompleks Masjid Al-Aqsha. Saat ini Al-Quds berada di bawah penjajahan Israel yang memulai penjajahannya atas Palestina sejak 1948 lalu.
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”
Masjid Al-Aqsha merupakan tempat paling suci ketiga bagi umat Islam. Hal itu terkait dengan peristiwa Isra Mi’raj Nabi Muhammad Shalallahu’ Alaihi Wa Salam. Nabi ketika itu naik ke Sidratul Muntaha melalui Masjid Al-Aqsha.
Dewan Tertinggi Islam di Al-Quds menyerukan muslimin Palestina yang tinggal di dalam wilayah Garis Hijau, Al-Quds, dan Tepi Barat untuk mengintensifkan kunjungan ke Masjid Al-Aqsha selama bulan Ramadhan.
Dewan mengatakan, upaya tersebut menekankan perlunya mengintensifkan kehadiran warga Palestina di kiblat pertama umat Islam itu guna melindunginya dari usaha pembagian masjid oleh pihak Israel. (T/P02/E1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza