Kota Al-Quds, MINA – Puluhan pemukim ekstrimis Yahudi dikawal ketat polisi Israel hari ini Ahad (9/10), menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa di Kota Al-Quds (Yerusalem) yang diduduki dan melakukan ritual ibadah provokatif di halamannya.
Departemen Wakaf Islam yang dikelola Yordania, yang bertanggung jawab atas tempat suci itu, mengatakan, sejumlah pemukim Israel memasuki kompleks itu melalui Gerbang Maroko dalam berkelompok secara berturut-turut,
Kantor Berita Wafa melaporkan, mereka juga melakukan ritual dan ibadah Talmud di sana di bawah perlindungan petugas polisi Israel.
Ini terjadi di tengah seruan oleh organisasi pemukim sayap kanan pada para ekstrimis Yahudi untuk masuk ke situs suci dalam jumlah besar selama Hari Raya Sukkot Yahudi.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Sejak 2003, otoritas pendudukan Israel telah mengizinkan pemukim ekstrimis Yahudi masuk ke kompleks hampir setiap hari, dengan mengesampingkan hari Jumat, hari libur dan ibadah umat Islam.
Bulan lalu saja, sebanyak 4.426 pemukim ekstrmisi Yahudi Israel masuk ke tempat suci dan beribadah di sana, melanggar status quo bersejarah dan menandatangani perjanjian yang melarang ibadah bagi nonMuslim di tempat suci.
Wakaf Islam telah berulang kali menggambarkan kehadiran pemukim ekstrimis Yahudi di Masjid Al-Aqsa sebagai provokatif. Dilaporkan para jamaah Muslim Palestina dan penjaga di Al-Aqsa merasa tidak nyaman dengan kehadiran polisi Israel dan pemukim berkeliling situs suci Islam.
Israel merebut Yerusalem Timur, tempat Masjid Al-Aqsa berada, selama Perang Enam Hari pada tahun 1967 dalam sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional. (T/R1/RS2)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Mi’raj News Agency (MINA)