Ekstrimis Yahudi Serbu Al-Aqsha Saat Jamaah Muslim Dibatasi

(Foto: AA)

Al-Quds, MINA – Sekelompok besar pemukim ilegal “menyerbu” kompleks di pada hari Kamis pagi (20/7), memicu ketegangan di sekitar situs tersuci ketiga bagi Umat Islam di dunia itu.

Seorang pejabat media di Dewan Wakaf Islam Al-Quds, Firas Al-Dibs, mengatakan bahwa dalam sebuah langkah yang tidak sah, sekitar 182 pemukim ektrimis Yahudi Israel memasuki kompleks masjid, dijaga oleh polisi Israel, demikian laporan Anadolu Agency yang dikutip MINA.

Langkah tersebut dilakukan saat pejabat Dewan Wakaf dan jamaah Muslim memprotes detektor logam yang baru dipasang oleh pihak keamanan Israel di gerbang menuju setelah baku tembak mematikan Jumat lalu.

Pekan ini, kelompok besar telah melakukan tur ke lokasi Al-Aqsha dalam keadaan yang tidak biasa seperti pegawai Wakaf Islam, yang mengelola situs tersebut dan biasanya mengawasi jam kunjungan pagi untuk non-Muslim, menolak untuk masuk sebagai protes terhadap pemasangan detektor logam.

Situs ini dianggap sangat suci oleh Muslim dan Yahudi yang menyebutnya “Bukit Bait Suci”, namun hanya bagi umat Muslim yang diizinkan untuk beribadah di sana sesuai dengan “status quo” – keseimbangan ibadah dan hak kunjungan yang ketat.

Dewan Wakaf keberatan dengan kunjungan kelompok besar penganut agama Yahudi, karena menuduh Israel secara sepihak melanjutkan kunjungan non-Muslim ke kompleks tersebut setelah mereka diskors selama Intifadhah Kedua.

Jam kunjungan sebelumnya telah dikoordinasikan bersama oleh pasukan Israel dan petugas Wakaf.

Pejabat Wakaf dan kebanyakan jamaah Muslim telah menolak untuk memasuki lokasi tersebut sejak hari Ahad (16/7), memprotes detektor logam baru yang dipasang di pintu masuknya untuk menanggapi baku tembak pekan lalu, yang menyebabkan lima orang tewas. (T/R01/P2)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.