Salfit, 14 rajab 1436/3 Mei 2015 (MINA) – Sebanyak 40 ekstrimis Yahudi menyerbu desa arkeologi Qarqesh di sebelah barat Salft, Tepi Barat yang diduduki, Sabtu (2/5).
Saksi mata mengatakan, pemukim ilegal itu berkeliaran dan mengambil foto di desa, disertai pemandu yang menjelaskan sejarah tentang desa dan daerah tersebut. The Palestinian Information Center (PIC), yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.
Seorang peneliti, Khalid Maali mengatakan, serangan pemukim tersebut bukan untuk yang pertama kalinya.
“Desa tersebut memiliki gua bersejarah, kolam renang, dan pemakaman,” ujarnya.
Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel
Dia menambahkan, salah satu faktor mereka mengadakan tur, karena desa tersebut dekat dengan pemukiman Ariel yang hanya berjarak beberapa meter dari desa.
Ma’ali memperingatkan untuk mengubah sejarah desa Qarqesh, yang sebelumnya mereka mengklaim desa tersebut milik orang Yahudi yang tinggal di Palestina pada zaman kuno.(T/P008/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia