EKSTRIMIS YAHUDI SERBU KOMPLEKS MASJID AL-AQSHA

(Foto Eksklusif: Al-Aqsa Foundation)
Al-Quds (Yerusalem), 23 Jumadil Akhir 1435/23 April 2014 (MINA) – Sekelompok pemukim ilegal ekstremis di bawah perlindungan polisi menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsha di Al-Quds (Yerusalem Timur) pada Selasa, seorang penjaga masjid mengatakan.

“Setidaknya 30 pemukim [Yahudi] menyerbu situs suci itu dan melakukan tur provokatif di halaman kompleks tersebut,” kata Naser Qous kepada Anadolu Agency.

Qous mengatakan, pemukim memasuki kompleks Al-Aqsha  melalui Gerbang Al-Magharibah, melewati Masjid Al-Marwani, dan kemudian meninggalkan kompleks melalui Gerbang Al-Silsilah, demikian World Bulletin melaporkan sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Sementara itu, polisi Israel membatasi akses masuk menuju kompleks Al-Aqsha, mencegah pemuda Palestina memasuki kompleks itu, ujarnya.

Dalam sebuah pernyataan, Yayasan Al-Aqsha untuk Wakaf dan Warisan Islam mengutuk apa yang disebut “kampanye penghasutan terorganisir” oleh beberapa anggota Knesset (parlemen Israel) terhadap Masjid Al-Aqsha dan jamaah Muslim Palestina.

Yayasan Al-Aqsha, LSM Palestina yang ditujukan untuk membela Al-Aqsha terhadap pelanggaran Israel, memuji keberadaan Palestina lanjutan dalam kompleks Al-Aqsa, menegaskan, telah membantu melindungi tempat suci dari pelanggaran yang dilakukan oleh pemukim ilegal ekstrimis Yahudi.

Mahmoud Abu Atta, koordinator media untuk Yayasan Al-Aqsha, mengatakan, para Mahasiswa dan jamaah Muslim Palestina di dalam Masjid melakukan aksi protes di tengah keadaan genting dengan  meneriakkan slogan-slogan keagamaan pada sekelompok ekstrimis yahudi yang memasuki kompleks Al-Aqsha.

Abu Atta menyerukan untuk mengintensifkan kehadiran jamaah Muslim Palestina di Masjid Al-Aqsha, mengungkapkan harapannya bahwa posisi Arab dan Islam lebih tegas dalam mendukung Masjid Al-Aqsha, sekaligus menghargai posisi Yordania sebagai tanggapan atas serangan Israel terhadap Masjid baru –baru ini.

Masjid Al-Aqsha telah mengalami serangan selama beberapa hari terakhir menyebabkan keadaan genting di mana banyak di antara Jamaah Muslim Palestina terluka dan ditahan.

Pada pekan terakhir telah terjadi bentrokan berulang antara polisi Israel dan jamaah MuslimPalestina di Al-Aqsha, menyusul berbondong-bondongnya para ekstrimis Yahudi ke kiblat pertama umat Islam menyambut seruan kelompok-kelompok ekstremis Yahudi untuk memaksa menyerbu ke dalam kompleks selama sepekan liburan Paskah Yahudi (14-22 April).

Dalam beberapa bulan terakhir, kelompok ekstremis pemukim Yahudi, sering disertai oleh pasukan keamanan Israel, telah berulang kali memaksa masuk ke kompleks Al-Aqsha. Kemarahan sering terjadi atas pelanggaran terhadap jamaah Muslim Palestina dan kadang-kadang menyebabkan konfrontasi kekerasan.

Bagi umat Islam, Al-Aqsha merupakan situs tersuci ketiga di dunia. Sementara Yahudi, untuk bagian mereka, merujuk ke daerah “Temple Mount/Bukit Kuil,” mengklaim kompleks itu adalah situs dari dua kuil Yahudi terkemuka di zaman kuno.

Israel menduduki Al-Quds selama Perang Timur Tengah  1967. Otoritas Israel kemudian menganeksasi kota suci pada tahun 1980, mengklaim wilayah itu sebagai ibukota negara Yahudi.

Rakyat Palestina menginginkan Al-Quds sebagai ibukota negara masa depan mereka. (T/P02/EO2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0