Al-Quds, 30 Rajab 1438/27 April 2017 (MINA) – Para pemukin ekstrimis Yahudi dan perwira intelijen Israel yang dijaga ketat oleh pasukan polisi Israel menyerbu halaman Masjid Al-Aqsha, Rabu (26/4).
Setidaknya 32 ekstrimis Yahudi disertai dengan petugas Israel menyerbu ke halaman Al-Aqsha sejak pagi hari dan melakukan tur provokatif, demikian Kantor Berita Palestina Al-Ray melaporkannya yang dikutip MINA.
Polisi Israel membuka Gerbang Al-Magharibah sejak Rabu pagi (26/4) serta mengerahkan pasukan khusus di halaman Masjid Al-Aqsha sebelum para ekstremis Yahudi menyerbu masjid itu.
Komisi Islam-Kristen untuk Mendukung Kota Al-Quds dan Situs-situs Suci membuat pernyataan, penyerbuan yang dilakukan setiap hari oleh para ekstremis Yahudi, dilindungi pasukan pendudukan Israel, merupakan bagian dari rencana Israel untuk Yahudisasi Masjid Al-Aqsha hingga hancur dan kemudian membangun “Kuil Sinagog” yang mereka yakini sebagai tanda akhir zaman.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Menurut ketua komisi, Hanna Issa, Israel “bersikeras melanggar kesucian Masjid Al-Aqsha.” Ia menyerukan masyarakat internasional menekan otoritas Israel menghentikan “tindakan pelanggaran rumah ibadah dan berkomitmen untuk ketentuan hukum internasional, terutama Konvensi Jenewa Keempat.”
Issa menekankan bahwa Israel terus menodai Masjid Al-Aqsha di depan mata seluruh dunia, dan berencana untuk mengendalikan masjid serta mengubahnya menjadi tempat untuk ibadah orang-orang Yahudi.(T/R01/RS3)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Al-Qassam Sita Tiga Drone Israel