
Israel
. (Foto : Palestine)" width="300" height="169" /> Komplek Masjid Ibrahim di Kota Al Khalil, ditutup selama dua hari oleh Otoritas Penjajah Israel. (Foto : Palestine)AlKhalil-Hebron, 1 Dzulhijjah 1436/15 September 2015 (MINA) – Pemukim ilegal ekstrimis Yahudi Israel, sejak Ahad (13/9) pagi merusak Masjid Ibrahimi di Al-Khalil Hebron, selatan Tepi Barat, dan menyerang penduduk asli Palestina di sekitar Kota Tua itu dengan dalih agama.
Sumber-sumber lokal mengatakan ratusan pemukim ilegal ekstrimis Yahudi telah menyerbu Masjid Ibrahimi sejak pagi hari, demikian The Palestinian Information Center (PIC) melaporkan sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Sementara itu, Otoritas Pendudukan Israel menolak hak jamaah Muslim untuk memasuki tempat suci tersebut, sementara Zionis mengerahkan pasukan bersenjata berat.
Sebelumnya, Otoritas Pendudukan Israel memutuskan untuk menutup Masjid Ibrahimi selama enam hari di awal bulan September ini, dengan dalih adanya perayaan hari raya Yahudi.
Baca Juga: Hari Anak Palestina: Israel Menarget Anak Palestina dengan Berbagai Cara
Israel memberitahu Otoritas Wakaf Palestina, Selasa (1/9), keputusannya untuk menutup Masjid Ibrahimi bagi jamaah Muslim selama enam hari untuk memudahkan akses masuk para pemukim ekstrimis Yahudi ke tempat suci pada kesempatan hari raya Yahudi.
Namun, pengamat menilai hal itu dinilai sebagia bagian dari rencana yahudisasi besar yang ditujukan untuk menghapus situs suci Islam di wilayah Palestina yang didudukinya dan membelenggu kebebasan beragama bagi Muslim.
Sejak pembantaian 29 jamaah Muslim Palestina di dalam Masjid Ibrahimi oleh ekstrimis pemukim Yahudi Baruch Goldstein pada 1994 lalu, Israel telah berulang kali menutup kompleks Masjid Ibrahim untuk jamaah Muslim menjelang hari raya Yahudi.(T/R05/R03)
Baca Juga: Pakar HAM: Hukum Internasional untuk Lindungi Anak-Anak Kini Tidak Berarti
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Rabbi yang Tuduh Hamas Lakukan Pemerkosaan Ditangkap atas Pelecehan Anak