Tel Aviv, MINA – Channel 13 Israel melaporkan pilot maskapai penerbangan terbesar Israel, El Al, menolak menerbangkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu ke New York untuk berpartisipasi dalam sesi Majelis Umum PBB berikutnya.
Saluran tersebut melaporkan El Al tidak mengajukan tender untuk perjalanan Netanyahu yang akan datang, yang akan berlangsung sekitar sepuluh hari lagi. Demikian dikutip dari MEMO, Ahad (10/9).
Menurut saluran Israel itu, ada kesepakatan tak terucapkan antara pilot armada 777 perusahaan tersebut untuk tidak secara sukarela mengemudikan penerbangan untuk Netanyahu dan istrinya.
Masalah ini melibatkan pilot veteran El Al, yang paling berpengalaman, dan sebagian besar adalah veteran Angkatan Udara Israel.
Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Penjajah Israel Ingin Akhiri Perang
Surat kabar tersebut menyatakan ini bukan pertama kalinya pilot armada 777 menolak menjadi pilot penerbangan pribadi untuk Netanyahu.
Disebutkan bahwa pilot armada tersebut menahan diri untuk tidak mengajukan tawaran untuk perjalanan Netanyahu ke Paris dan Roma pada bulan Februari dan Maret. (T/R7/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Front Demokrasi Serukan Persatuan di Tepi Barat Palestina