Jakarta, 12 Syawal 1434/19 Agustus 2013 (MINA) – Setelah mundur sebagai Wakil Presiden sementara Mesir, El-Baradei terbang ke Wina, Austria untuk mengunjungi rumahnya yang ada di sana.
Menurut sumber resmi Bandara Kairo, El-Baradei telah menyelesaikan seluruh urusan administrasinya dan siap berangkat menuju Wina, tanpa memberikan keterangan apa-apa terkait kondisi terkini Mesir.
Rencananya, El-Baradei akan menetap di Eropa hingga pertengahan November mendatang, Koresponden Kantor Berita Islam MINA (Mi’raj News Agency) melaporkan dari Kairo, Mesir, Senin (19/8).
Baradei melakukan perjalanan itu setelah dirinya resmi mengundurkan diri dari jabatan Wakil Presiden sementara Mesir menyusul aksi pembubaran paksa militer terhadap demonstran aksi duduk di alun-alun Rabi’ah Al-Adawiyah dan Nahdah Square, Nasr City, Kairo serta di provinsi lainnya yang menyebabkan ribuan orang meninggal dunia.
Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi
El-Baradei menulis surat kepada Adly Mansour terkait kekecewaannya terhadap kebijakan pemerintah sementara Mesir.
“Berat bagi saya untuk melanjutkan memikul tanggung jawab atas keputusan yang saya sendiri tidak menyetujuinya. Saya takut menerima konsekuensinya, dan saya tidak siap memikul tanggung jawab atas setetes pun darah di hadapan Allah, di hadapan nurani saya dan bangsa saya, apalagi saya sendiri berkeyakinan bahwa pertumpahan darah bisa dihindari,” ujarnya.
El-Baradei dikenal sebagai diplomat senior dan anggota terkemuka kelompok oposisi Mesir, Front Keselamatan Nasional, menyatakan mengundurkan diri setelah terjadi tindak kekerasan oleh pasukan keamanan terhadap warganya sendiri.
Menurutnya, pada awalnya dirinya menerima jabatan tersebut dengan harapan dapat mengarahkan negara Mesir kembali ke jalur tujuan revolusi setelah kebijakan eksklusif mendominasi kelompok yang memerintah terbesar di Timur Tengah itu selama satu tahun lalu.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
“Namun, ternyata kebijakan yang diambil pemerintah berbeda dengan arah semula. Bahkan, perpecahan dan dampak kesenjangan sosial mencapai tingkat yang lebih berbahaya,” ujarnya.
El-Baradei dalam sebuah wawancara televisi dua pekan lalu menyebutkan bahwa dirinya berulang kali memperingatkan panglima militer Mesir Abdul Fattah Al-Sisi dan anggota lain dari Dewan Pertahanan Nasional agar berhati-hati dalam menangani solusi keamanan krisis politik di negara itu.
“Saya percaya, dengan alternatif damai dalam menyelesaikan konfrontasi sosial untuk mencapai rekonsiliasi nasional,” tambahnya. Menurutnya, kekerasan hanya akan melahirkan kekerasan berikutnya. (L/K3/P03/P02)
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat
Mi’raj News Agency (MINA)