Kairo, MINA – Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi mengumumkan hari Jumat (19/1/2018) bahwa dia akan mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua dalam pemilihan presiden Mesir. Kantor Berita MINA melaporkan dari sumber Egyptian Streets.
Dengan demikian, El-Sisi mencalonkan diri untuk masa jabatan empat tahun kedua dalam pemilihan presiden mendatang.
Dalam pernyataannya, dia menekankan pentingnya warga negara memilih untuk “melestarikan pengalaman demokratis yang dimulai empat tahun lalu”.
“Partisipasi warga dalam pemilihan akan menjadi pesan yang kuat,” katanya.
Baca Juga: Mesir akan Jadi Tuan Rumah KTT Arab tentang Rekonstruksi Gaza
Dia juga mencatat prestasi Mesir selama masa jabatan pertamanya, termasuk pemulihan keuangan setelah gejolak politik dan ketidakstabilan ekonomi.
“Membangun negara membutuhkan waktu 16 sampai 20 tahun, dan saya mencoba menyelesaikannya dalam 8 tahun, Insya-Allah,” ujarnya.
Tiga calon presiden telah mengumumkan niat untuk mencalonkan diri dalam pemilihan presiden 2018. Mereka adalah pembela hak asasi manusia Khaled Ali, anggota parlemen Mortada Mansour dan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Sami Anan.
Kandidat Sami Anan dalam sebuah pernyataan video yang dipublikasikan di halaman resminya, mengatakan, “Saya bertekad untuk mengajukan pencalonan saya untuk jabatan Presiden, begitu saya menyelesaikan prosedur yang diperlukan sesuai jabatan saya, sesuai hukum dan peraturan militer.”
Baca Juga: Turki Renovasi Bandara Internasional Damaskus yang Rusak Imbas Perang Saudara
Dia mengatakan, negaranya mengalami sejumlah tantangan, termasuk ancaman terorisme dan kondisi kehidupan orang-orang Mesir yang memburuk.
“Diperlukan kebijakan politik dan ekonomi baru, serta untuk memastikan hak dan kebebasan, dan mempertahankan semangat keadilan,” ujarnya.
Sementara itu, Mantan Perdana Menteri Ahmed Shafiq mengundurkan diri atas pengumumannya mencalonkan diri sebagai presiden.
Lainnya, Kolonel Ahmed Konswa, seorang perwira militer dijatuhi hukuman enam tahun penjara karena dakwaan melanggar peraturan larangan personil militer yang aktif mencalonkan diri untuk jabatan politik. Ia pernah mengatakan akan mencalonkan diri sebagai Capres.
Baca Juga: Arab Saudi Siap Jadi Tuan Rumah Pertemuan Trump-Putin
Mohamed Anwar al-Sadat, putera mantan Presiden Anwar Sadat, yang didorong untuk mencalonkan diri, mengatakan tidak akan maju dalam bursa capres.
Mohamed Al-Sadat, Pemimpin Partai Reformasi dan Pembangunan mengumumkan dirinya tidak mencalonkan diri, karena tidak adanya jaminan yang jelas akan integritas dan ketidakberpihakan dalam pemilihan.
Komisi Pemilihan Nasional Mesir (NEC) mengumumkan jadwal pemilihan presiden tanggal 26-28 Maret. Hasil putaran pertama akan diumumkan pada 2 April.
Jika tidak ada yang menerima lebih dari 50 persen suara, putaran kedua akan diadakan, dan hasil akhir akan diumumkan pada 1 Mei 2018. (T/RS2/RS1)
Baca Juga: Erdogan: Tidak Ada Kekuatan yang Dapat Paksa Warga Palestina Keluar dari Tanah Airnya
Mi’raj News Agency (MINA)