Yerusalem, MINA – Kepala Intelijen Mesir Abbas Kamel mengunjungi Israel pada Rabu (18/8) untuk pembicaraan tingkat tinggi tentang Gaza. Ia pun menyampaikan undangan Presiden Abdel Fattah El-Sisi kepada Perdana Menteri Israel Naftali Bennet untuk mengunjungi Kairo.
Sementara itu, beberapa jam setelah kunjungan Kamel, Dewan Keamanan Nasional Israel (NSC) mengurangi peringatan perjalanannya ke beberapa bagian Semenanjung Sinai untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun, The Time of Israel melaporkan.
Selama beberapa tahun terakhir, seluruh Semenanjung Sinai telah memiliki peringatan perjalanan setinggi Level 1, “ancaman nyata yang sangat tinggi,” karena kehadiran ISIS dan kelompok bersenjata lainnya di daerah itu, terutama di bagian utara dari semenanjung.
Di bawah peringatan ini, Dewan Keamanan Nasional merekomendasikan warga Israel untuk tidak bepergian ke Sinai dan bagi mereka yang sudah ada di sana untuk segera kembali.
Baca Juga: Drone Israel Serang Mobil di Lebanon Selatan, Langgar Gencatan Senjata
Peringatan ini telah menjadi sumber perselisihan dengan Mesir, yang melihat Sinai sebagai sumber pendapatan pariwisata yang signifikan.
Pada Rabu malam, NSC mengakui perbedaan ini dan mengubah peringatannya untuk Semenanjung Sinai selatan menjadi Level 3, “ancaman konkret dasar.” Orang Israel masih disarankan untuk tidak berkunjung, tetapi warga yang ada di sana tidak lagi diperintahkan untuk kembali.
NSC mengatakan, perubahan itu dilakukan menjelang pertemuan Bennett dengan Kamel pada Rabu, meski baru diumumkan Rabu malam. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan