Jakarta, 24 Rabi’ul Akhir 1438/ 23 Januari 2017 (MINA) – Executive Vice Presiden Bidang Perempuan Global Entrepreneur Profesional, Eliyati Bahri mengatakan bisnis rumahan memberdayakan perempuan karena tidak melelahkan.
“Bisnis rumahan tidak merepotkan dan melelahkan, ini sangat sesuai dengan perempuan, karena dalam agama perempuan seharusnya dirumah,”ujarnya pada acara Bisnisku-Jiwaku dengan tema “Mewujudkan Ladies dan Mompreneur Sukses” di Aula Gedung Robbani Rawamangun, Jakarta, Senin (23/1).
Eliyti mengatakan, jarak rumah dengan kantor hanya 0 km, tanpa naik dan turun angkot.
“Banyak hal yang bisa kita jual seperti bisnis online, kue, dan lain-lain dan sebagai muslimah pun terjaga dari hal-hal negatif seperti pergaulan bebas,”
Baca Juga: Di Balik Hijab, Ada Cinta
Eliyati menambahkan, dalam berbisnis setiap kata yang disampaikan sesorang menentukan takdirnya.
“Dalam berbisnis rumahan ini, kita harus fokus, optimis dan percaya diri. Setiap kata adalah doa, jadi apapun itu hambatannya jangan sekali kali mengelurkan kata yang tidak baik seperti “tapi” contohnya.. Saya mau usaha, tapi saya tidak punya modal. Jadi kata tapi harus di ganti dengan walaupun. Mental tapi adalah mental orang yang tidak mau sukses,” tegasnya.
Dia menambabhkan, dengan modal percaya diri semua pasti bisa dilaksanakan.
“Kata-kata anda menentukan takdir, itulah kenapa agama menyuruh kita bedoa, karena setiap kata mengandung makna, setiap makna mengandung rasa. Prasangka adalah secepat-cepat doa, bermimpilah lebih tinggi, berusahalah lebih keras, karena banyak orang melakukan bisnis rumahan dan omset nya sampai milyaran,”pungkas Eliyati. (L/R07/P02)
Baca Juga: Menjadi Pemuda yang Terus Bertumbuh untuk Membebaskan Al-Aqsa
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)