Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Elor Azaria Tidak Menyesal Tembak Mati Pria Palestina yang Terluka

Rudi Hendrik - Kamis, 30 Agustus 2018 - 15:57 WIB

Kamis, 30 Agustus 2018 - 15:57 WIB

10 Views

Elor Azaria merayakan kebebasannya dari penjara Israel. (Foto: Hadas Parush/Flash90)

Tel Aviv, MINA – Elor Azaria, mantan tentara Israel yang secara brutal menembak mati seorang pria Palestina yang terluka dan tergeletak tak berdaya di tanah, mengatakan bahwa dia “tidak menyesal”.

Pernyataan itu ia ungkapkan dalam wawancara pertamanya sejak meninggalkan penjara tiga bulan lalu, demikian The New Arab melaporkan.

Azaria mengatakan kepada harian Hayom pada Rabu (29/8), jika dia dapat menghidupkan kembali insiden Maret 2016 di kota Hebron, Tepi Barat, “Saya akan bertindak persis sama, karena itulah saya harus bertindak.”

Azaria menjalani dua pertiga dari hukumannya dikurangi 14 bulan setelah dihukum karena pembunuhan.

Baca Juga: Survei: Sikap Warga Jerman terhadap Israel Makin Negatif

Ia telah difilmkan menembak dari jarak dekat kepala seorang penyerang Palestina yang terluka dan telah dilumpuhkan sebelumnya oleh tentara yang lain. Militer Israel telah menuntutnya dan mengatakan bahwa Azaria melanggar etika.

Dalam wawancaranya tersebut, ia menuding militer Israel “menelantarkan” dia. (T/RI-1/B05)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Satu dari Delapan Tentara Israel di Gaza Alami Gangguan Jiwa

Rekomendasi untuk Anda