Embarkasi Padang Siap Berangkatkan 7.025 Jamaah Haji

(Foto: Kemenag Padang)

Jakarta, MINA – Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VIII DPR RI meninjau Asrama Haji Embarkasi , Sumatera Barat (Sumbar). Berdasarkan hasil peninjauan, Tim Kunspek Komisi VIII DPR RI menilai Sumatera Barat siap untuk memberangkatkan 7.025 dari Sumbar dan provinsi di sekitarnya seperti Bengkulu.

“Paparan kami nyatakan sangat lengkap setelah kami uji termasuk soal biometrik, transportasi dan petugas Haji. Namun masih ada beberapa catatan dan persoalan yang cukup penting yaitu manasik,” jelas Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Sodik Mujahid saat Kunspek Komisi VIII DPR RI ke Padang, Sumbar, Jumat (24/5).

Menurut politisi Partai Gerindra ini, perjalanan Haji hampir 80 persennya terkait tour and travel, sisanya 20 persen ibadah. Selama ini, pemerintah beranggapan manasik Haji 100 persen soal ibadah Haji semata, demikian laporan Parlementaria.

“Banyak orang akhirnya takut naik Haji karena soal hafalan doa. Padahal doa hanya lima yang tidak boleh diterjemahkan, sisanya bebas,” terangnya.

Masalah lainnya soal penguasaan medan, Sodik meminta Kakanwil Kementerian Agama Sumbar untuk mempersiapkan visualisasi gambar dan video terkait penyelenggaraan Haji, serta menyiapkan sedetail mungkin informasi bagi para jemaah seperti penggunaan toilet di pesawat. Pasalnya, dirinya melihat ada sebagian jemaah yang sama sekali belum pernah naik pesawat ataupun menginjakkan kakinya ke Mekkah dan Madinah.

Ia mengatakan, manasik Haji sangat penting karena itu perlu ditingkatkan pelatihan bagi kepala regu dan rombongan Haji. “Ibarat pasukan kepala regu, dan rombongan ini harus dipersiapkan karena manasik Haji itu ibarat perang,” ujar politisi dapil Jawa Barat I itu.

Karena itu, lanjut Sodik, Komisi VIII DPR RI selama tiga tahun ini terus meminta kepada Kementerian Agama agar memperbaiki serta meningkatkan manasik Haji, materi, serta pelatihan kepala regu dan rombongan Haji. (R/R01/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Rudi Hendrik

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.