Dubai, 26 Muharram 1437/8 November 2015 (MINA) – Gelombang pertama Angkatan Bersenjata Uni Emirat Arab (UEA) yang aktif di Yaman ditukar dengan pasukan baru gelombang kedua pada Sabtu (7/11).
Jenderal Komando Angkatan Bersenjata UEA mengatakan, pasukan gelombang pertama yang mengambil bagian dalam Operasi Decisive Storm dan Restoring Hope kembali ke Emirat setelah diganti dengan kekuatan kedua untuk melaksanakan tugas di Yaman.
Penggantian gelombang pertama sejalan dengan kebijakan pertukaran pasukan. Dilakukan setelah meraih beberapa kemenangan, termasuk pembebasan kota bersejarah Marib dan Bendungan Marib, Al Arabiya melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Kinerja terhormat dari Angkatan Bersenjata kami di medan perang dan sumbangan efektif mereka terhadap kemenangan Koalisi Arab di Yaman, adalah bukti terbaik bahwa tentara kami memiliki pertahanan yang tinggi dan kesiapan tempur yang menjamin negara kami memiliki perisai yang melindungi negeri dan pedang yang menjamin keamanan dan keselamatan rakyatnya,” kata Penguasa Dubai Sheikh Mohammad Bin Rashid Al Maktoum dalam pernyataan penghormatan kepada Angkatan Bersenjata UEA.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Juru bicara Arab Saudi yang memimpin Koalisi Arab, Brigadir Ahmed Asiri, mengatakan, pertukaran tentara UEA di Yaman menyoroti profesionalisme yang diperlukan untuk mempertahankan momentum operasi militer yang sedang berlangsung.
Dia menambahkan, 70 persen dari Yaman sekarang telah dibebaskan dari milisi Houthi dan telah berada di bawah otoritas pemerintah yang sah, Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi. (T/P001/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza