Dubai, MINA – Uni Emirat Arab (UEA) menyelenggarakan Pekan Ekonomi Islam pertama dimulai pada Sabtu (27/10) hingga Kamis (1/11).
Kegiatan terselenggara atas arahan Sheikh Hamdan bin Mohammed bin Rashid Al Maktoum, Putra Mahkota Dubai, Ketua Dewan Eksekutif Dubai dan Pengawas Umum Dubai.
“Kegiatan penting untuk mendefinisikan kembali status Dubai sebagai ibukota global ekonomi Islam,” pernyataan panitia pada Salaam Gatewa.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Acara menampilkan beberapa aktivasi inovatif, terutama edisi keempat dari Global Islamic Economy Summit (Gies 2018), yang juga termasuk upacara Penghargaan Ekonomi Islam keenam (IEA).
Selain itu juga akan menyelenggarakan Kompetisi Ekonomi Kreatif Islam (ICEC) dan Penghargaan Bisnis Islam Global,
Pekan Ekonomi Islam akan menyoroti peran penting ekonomi Islam dalam mengatasi tantangan ekonomi global yang muncul.
Kegiatan ini, yang diselenggarakan bekerja sama dengan mitra strategis dari sektor publik dan swasta, untuk mencakup berbagai aspek yang menyoroti posisi strategis Dubai sebagai referensi global untuk inovasi di sektor ekonomi Islam. (T/RS2/P1)
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
Mi’raj News Agency (MINA)