Jakarta, 4 Sya’ban 1437/11 Mei 2016 (MINA) – Empat Warga Negara Indonesia (WNI) yang disandera oleh kelompok Bersenjata di Filipina akhirnya dibebaskan kembali.
Kabar tersebut langsung disampaikan Presiden Joko Widodo dalam keterangan persnya yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA) pada Rabu (11/5), di Istana Merdeka, Jakarta. Turut mendampingi Presiden dalam keterangan pers tersebut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi beserta Panglima Tentara Nasional Indonesia Gatot Nurmantyo.
“Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT, akhirnya empat ABK WNI yang disandera oleh kelompok bersenjata sejak tanggal 15 Maret 2016 yang lalu sudah dapat dibebaskan,” ucap Presiden Joko Widodo.
Presiden menjelaskan bahwa pembebasan sandera ini dilakukan melalui kerja sama antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Filipina. Saat ini para sandera telah berada bersama Otoritas Filipina dan akan segera diserahterimakan kepada pemerintah Indonesia. Presiden sekali lagi mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Filipina atas kerja sama yang baik.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Filipina yang telah memberikan kerja sama yang sangat baik dalam dua kali pembebasan WNI kita. Dan saya bersyukur bahwa inisiatif Indonesia dalam menyelenggarakan pertemuan trilateral di Yogyakarta yang lalu membuahkan hasil. Operasi ini adalah salah satu dari implementasi semangat pertemuan tersebut,” tutup Presiden.
Menurut Jokowi, operasi pembebasan empat WNI ini merupakan hasil implementasi dari pertemuan trilateral tersebut.
Sebelumnya, dua kapal berbendera Indonesia dibajak di perairan perbatasan antara Filipina dan Malaysia. Dari 10 anak buah kapal, empat di antaranya disandera pembajak.
Kedua kapal tersebut, yakni Kapal Tunda TB Henry dan Kapal Tongkang Cristi, dalam perjalanan kembali dari Cebu, Filipina, menuju Tarakan.
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat
Kelompok Abu Sayyaf sebelumnya membebaskan 10 ABK WNI yang disandera sejak 26 Maret 2016. Mereka tiba di Tanah Air pada Ahad (2/5/2016) tengah malam.(L/R04/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain