Gaza, MINA – Setelah absen lebih dari empat bulan, juru bicara militer Brigade Al-Qassam, Abu Obeida, kembali muncul di media pada Jumat (18/7) dengan pidato yang menyampaikan pesan keteguhan gerakan perlawanan.
Kemunculan adalah yang pertama dalam empat bulan dan 16 hari sejak pidato sebelumnya pada 6 Maret, awal Ramadan. Quds Press melaporkan.
Pidato kali ini disampaikan pada saat genosida dan blokade masih berlangsung di Gaza.
Meskipun perubahan fisik yang jelas pada penampilannya menarik perhatian para pengamat, kata-katanya sarat dengan konotasi yang mendalam, mencerminkan keteguhan perlawanan dan kesiapannya untuk memetakan arah fase baru konflik.
Baca Juga: Houthi Luncurkan Rudal Palestine 2 ke Bandara Lod Israel
Pakar militer Nidal Abu Zeid mengatakan, terlihat jelas dari penampilan fisik Abu Obeida, ia tampak lebih kurus dibandingkan penampilan terakhirnya, yang mungkin mencerminkan kondisi lapangan yang keras.
“Pidato Abu Obeida membawa implikasi kompleks, karena tampaknya meningkatkan standar konfrontasi dengan mengubah isu tentara yang ditangkap dari kartu tekanan media menjadi opsi strategis, dan sebuah pesan yang jelas bahwa perlawanan siap untuk perang panjang jika negosiasi yang sedang berlangsung gagal,” lanjutnya.
Sementara itu, penulis dan analis politik Mohammed al-Qeeq mengatakan, pidato Abu Obeida membawa seruan untuk menghidupkan kembali semangat nasionalisme dan perlawanan, serta untuk memperbarui energi mobilisasi di jalan-jalan Palestina, Arab, dan internasional. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel telah Hancurkan 88 persen Jalur Gaza dengan 125.000 Ton Bom sejak 7 Oktober 2023