Kairo, 5 Safar 1436/29 November 2014 (MINA) – Empat pengunjuk rasa tewas dan puluhan lainnya luka-luka di ibukota Mesir saat ribuan massa turun ke jalan-jalan Kairo menentang pemerintah Presiden Abdel Fatah Al-Sisi, menyambut seruan oposisi Front Salafi.
Empat pengunjuk rasa itu tewas setelah pasukan keamanan melepaskan tembakan di distrik Matrya di Kairo timur, saksi mengatakan kepada Al Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Sabtu.
Front Salafi, sebuah faksi yang terkonsentrasi di wilayah Delta Nil, sedang mengadakan langkah demonstrasi setiap Jumat seperti yang pernah diselenggarakan pendukung Ikhwanul Muslimin, yang sekarang dilarang penguasa baru, setelah penggulingan Presiden Muhamad Mursi.
Pada halaman Facebook-nya, Front Salafi telah menyerukan “Perlawanan Pemuda Muslim” untuk menggulingkan pemerintahan militer di Mesir.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Protes Jumat adalah upaya pertama Front Salafi dalam beberapa bulan berencana mengadakan demonstrasi besar di negeri itu. Lebih 100 orang telah ditangkap menjelang demonstrasi.
Sementara itu, tiga perwira senior militerMesir tewas dalam insiden penembakan terpisah oleh orang tak dikenal. Dua orang ditembak mati di Kairo, sementara seorang perwira angkatan laut tewas di Alexandria. Dua tentara wajib militer juga terluka.
Serangan terjadi meskipun kehadiran militer dan polisi meningkat di ibukota terkait demonstrasi terbaru. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza