Empat Dzikir Utama Pada Bulan Ramadhan

Berdzikir dan berdoa kepada Allah (Islam Web)

Oleh : , Redaktur Senior MINA News*

Bulan di samping sebagai Bulan Al-Quran, saat kaum Muslimin memperbanyak membaca Al-Quran, bisa dikatakan juga  sebagai Bulan Dzikrullah, saat mebmperbanyak dzikir kepada Allah.

Harapannya, membaca Al-Quran dan berdzikir itu dapat menjadi kebiasaan yang positif untuk dilanjutkan pada bulan-bulan berikutnya. Terbiasa membaca Al-Quran. Juga terbiasa berdzikir kepada Allah.

Salah satu kalimat dzikir yang diajarkan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, khusus pada bulan Ramadhan adalah sebagai berikut:

وَاسْتَكْثِرُوا فِيهِ مِنْ أَرْبَعِ خِصَالٍ: خَصْلَتَيْنِ تُرْضُونَ بِهِمَا رَبَّكُمْ، وَخَصْلَتَيْنِ لَا غِنًى بِكُمْ عَنْهُمَا، فَأَمَّا الْخَصْلَتَانِ اللَّتَانِ تُرْضُونَ بِهِمَا رَبَّكُمْ: فَشَهَادَةُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، وَتَسْتَغْفِرُونَهُ، وَأَمَّا اللَّتَانِ لَا غِنًى بِكُمْ عَنْهمَا : فَتُسْأَلُونَ اللَّهَ الْجَنَّةَ، وَتَعُوذُونَ بِهِ مِنَ النَّارِ

Artinya: “Dan perbanyaklah padanya (bulan Ramadhan) membaca empat hal (perkara), yang dua hal adalah untuk mendapatkan keridhaan Tuhanmu dan yang dua lainnya adalah tiada kemampuan kalian mendapatkannya (Allah yang memiliki).  Dua hal yang pertama adalah syahadat bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan yang kedua adalah kalian beristighfar kepada-Nya.

Dan dua hal yang bukan milik kalian adalah mintalah syurga dan berlindunglah pada-Nya dari api neraka. (HR Ibnu Khuzaimah dari Salman Al-Farisi Radhiyallahu ‘Anhu).

Pada hadits tersebut dijelaskan ada empat kalimat dzikir, yang secara khusus diucapkan pada bulan suci Ramadhan, yang kita lafalkan:

أَشْهَدُ أَن لَاالهَ إلَّا الله, أَسْتَغْفِرُالله, أَسْأَلُكَ الجَنَّةَ, وأَعُوْذُبِكَ مِنَ النَّارِ

Empat hal tersebut adalah :

Pertama, Kalimat Syahadat

Kalimat Syahadat (أَشْهَدُ أَن لَاالهَ إلَّا الله), maknanya “Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah”.

Ini menunjukkan keteguhan jiwa kita terhadap keesaan Allah. Seraya mengakui bahwa tiada sesembahan, kekuatan, perintah, syariat kecuali dari Allah.

Kalimat ini juga menandakan bahwa memang tiada daya dan upaya, apapun yang terjadi adalah atas kehendak Allah. Kita hanyalah manusia biasa yang lemah tak berdaya. Tak berhak sombong sedikitpun.

Kedua, Kalimat Istighfar

Kalimat Istighfar (أَسْتَغْفِرُالله), artinya “Aku memohon ampun kepada Allah”.

Ini menunjukkan pasrah kita atas segala dosa dan maksiat selama ini. Seraya berharap Allah berkenan mengampuni dos-dosa kita pada bulan suci Ramadhan ini.

Dengan membiasakan dan memperbanyak kalimat istighfar, Allah akan menghapus dosa-dosa kita, Allah akan berikan jalan keluar dari setiap problematika kehidupan. Serta Allah limpahkan keberkahan rezki dari arah yang tak terduga.

Ketiga, memohon akan syurga

Memohon surga (أَسْأَلُكَ الجَنَّةَ) bermakna kita sangat berharap ridha Allah, sehingga Allah berkenan memasukkan kita ke dalam surga-Nya. Tempat balasan yang penuh dengan kenikmatan abadi. Sebuah ganjaran atas amal shalih hamba-hamba-Nya yang diterima di sisi-Nya.

Keempat, berlindung dari api neraka.

Berlindung dari neraka (وأَعُوْذُبِكَ مِنَ النَّا), merupakan sebuah pengharapan kepada Allah, betapa kita tidak akan sanggup menghadapi siksa api neraka. Karenanya, kita mohon agar Allah melindungi kita dari siksa neraka.

Semoga dengan memperbanyak empat kalimat dzikir pada bulan Ramadhan ini, kita akan mendapatkan ridha dan ampunan Allah. Aamiin. (A/RS2/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

*Penulis, Ust. Ali Farkhan Tsani,S.Pd.I., adalah Wartawan dan Redaktur Senior MINA, Duta Al-Quds Internasional, Da’i Pondok Pesantren Al-Fatah Bogor, juga Penulis Buku Kepalestinaan. Penulis, Dapat dihubungi melalui Nomor WA : 0858-1712-3848, atau email [email protected].

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.