Jakarta, MINA – Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan selamat menunaikan amanat dan tugas kenegaraan kepada para Menteri dan Pejabat setingkat Menteri pada Kabinet Indonesia Maju (2019-2024) yang baru dilantik oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu (23/10).
“Semoga diberi kekuatan iman dan taqwa dalam menjalankan tugas kenegaraan yang sangat penting bagi hajat hidup rakyat,” harap Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir seperti dikutip dari Muhamadiyah.or.id.
Selain ucapan selamat, Muhammadiyah juga menyampaikan paling tidak empat harapan positif kepada para Menteri. Pertama, buktikan integritas yang tinggi selaku pejabat publik yang menjujung tinggi moralitas yang jujur, amanah, dan menampilkan keteladanan.
“Menteri bukan hanya pejabat negara biasa, mereka akan menjadi tumpuan sekaligus sorotan publik atas integritas ruhani dan etiknya yang luhur,” jelas Haedar.
Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Ilmu Senjata Terkuat Bebaskan Al-Aqsa
Kedua, bekerja dalam koridor konstitusi dan sistem good governance yang tinggi. Jangan menabrak aturan, termasuk harus menjauhi korupsi dan penyalahgunaan wewenang agar lima tahun ke depan tidak ada lagi yang tersangkut perkara hukum dan terjerat Komisi Pemberantasan Korupsi.
“Kami percaya akan sikap taat asas para pejabat negara tersebut demi kesuksesan menjalankan amanat,” papar Haedar.
Ketiga, bekerja secara profesional dan penuh pengkhidmatan tinggi bagi bangsa dan negara.
“Para Menteri harus benar-benar menguasai bidangnya secara optimal, jangan belajar menjadi Menteri karena ditunggu kerjanya oleh rakyat. Indonesia dituntut semakin maju sebagaimana nama Kabinet Indonesia Maju, di situlah letak tanggungjawab profesional para Menteri,” tegasnya.
Baca Juga: Kunjungi Rasil, Radio Nurul Iman Yaman Bahas Pengelolaan Radio
Terakhir, kontrol dari masyarakat luas secara positit dan konstruktif tetap penting agar para menteri itu benar-benar menjalankan tugasnya dengan baik dan dirasakah hasilnya oleh rakyat dan negara.
“Publik jangan meninabobokan para pejabat negara dengan pujian-pujian atau kekaguman-kekaguman yang berlebihan, termasuk bagi menteri-menteri muda karena mereka harus membuktikan benar-benar mampu bekerja dan sukses dalam bidang tugasnya,” jelas Haedar.
Para Menteri baru juga jangan belajar terlalu lama karena harus berlomba dengan waktu dan pekerjaan nyata.
“Bantu mereka dengan sikap positif dan wajar karena para pejabat negara tersebut baru memulai untuk bekerja yang di hadapannya banyak masalah berat dan penuh tantangan. Semoga mereka sukses dan diberi jalan kemudahan,” pungkas Haedar. (T/Sj/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)