Ankara, 11 Syawal 1434/18 Agustus 2013 (MINA) – Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan ‘meluncurkan’ simbol empat jari sebagai simbol untuk mengenang salah satu pusat massa demonstran anti kudeta dan Pro Mursi di Bundaran Rabi’ah Al-Adawiyah yang telah dibumi hanguskan oleh pihak keamanan militer Mesir.
Dalam aksi unjuk rasa Partai Keadilan dan Pembangunan pada Sabtu, (17/8) di Provinsi Bursa, Turki, Erdogan menyebut kudeta pada pemimpin Mesir terpilih secara sah, Muhammad Mursi sebagai ‘teroris negara’.
Turki muncul sebagai salah satu negara yang mengutuk keras penggulingan Mursi oleh militer Mesir pada 3 Juli lalu. Turki, melalui Erdogan menyebut kekerasan yang terjadi di Bundara Rabi’ah Al-Adawiyah dan Al-Nahdah, kairo sebagai ‘pembantaian’.
Rabi’ah (angka empat) dijadikan sebagai Simbol Keteguhan dan Perlawanan untuk seluruh dunia yang mencintai kebebasan, lapor Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: Israel Duduki Desa-Desa di Suriah Pasca-Assad Terguling
Rabi’ah berarti empat atau keempat dalam bahasa Arab. Empat jari dengan ibu jari bertumpu pada telapak tangan, tanda untuk mewakili demonstrasi yang memprotes penggulingan Mursi yang terpilih secara sah atas pilihan rakyatnya.
Simbol empat jari bagi masyarakat dunia yang mengutuk pembantaian di Mesir itu menyusul peristiwa saat beberapa jam sebelum pembantaian pada Rabu lalu (14/8), pengunjuk rasa anti-kudeta di Mesir berjuang untuk menyuarakan tuntutan mereka kepada dunia dengan mengangkat empat jari mereka.
Bundaran Rabi’ah Al-Adawiyah
Penamaan Bundaran Rabi’ah Al-Adawiyah sendiri terinspirasi dari seorang wanita religius yang bernama Adawiyah. Adawiyah adalah anak keempat (Rabi’ah), dan kata Rabi’ah kemudian dijadikan nama sifat untuk Adawiyah.
Baca Juga: Warga Palestina Mulai Kembali ke Yarmouk Suriah
Adawiya dipakai sebagai nama alun-alun tersebut karena perjuangan seorang Adawiyah untuk memperoleh kebebasan dalam sepanjang hidupnya. Kini dengan adanya protes anti kudeta, arti dari nama Rabai’ah Al-Adawiyah melahirkan simbol baru.
Pengunjuk rasa anti kudeta menggunakan tanda Rabi’ah sebagai tanda bagi nama alun-alun tersebut dan untuk membedakan dari demonstran pro kudeta di Bundaran Tahrir, yang menggunakan simbol yang lebih populer yaitu tanda “V” bagi kemenangan atau perdamaian. (T/P015/P02)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel