Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

EMPAT JET TORNADO JERMAN BERANGKAT BANTU PENGINTAIAN ISIS

Rudi Hendrik - Rabu, 6 Januari 2016 - 05:00 WIB

Rabu, 6 Januari 2016 - 05:00 WIB

350 Views

Jet Tornado Jerman. (Foto: AA)

JERMAN.jpg" alt="Jet Tornado Jerman. (Foto: AA)" width="604" height="339" /> Jet Tornado Jerman. (Foto: AA)

Berlin, 26 Rabi’ul Awwal 1437/6 Januari 2016 (MINA) – Empat jet Tornado Jerman berangkat menuju pangkalan udara Incirlik, Turki, Selasa (5/1) untuk melaksanakan misi pengintaian di atas wikayah Suriah dan Irak.

Kesatuan militer Jerman Bundeswehr menyatakan dalam situsnya, dua pesawat meninggalkan pangkalan udara Jagel di Jerman utara, sementara pasangan lainnya lepas landas dari Buchel, dekat perbatasan dengan Luksemburg.

Keempat pesawat akan bergabung dengan dua jet Tornado lainnya di Incirlik, dekat kota selatan Adana, pekan depan.

“Bersama dua jet Tornado lainnya diharapkan tiba di Turki pada 12 Januari, total enam pesawat akan siap untuk misi pengintaian,” kata pernyataan itu. Demikian Anadolu Agency memberitakannya yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Baca Juga: Presiden Prabowo, Lula da Silva Bahas Gaza hingga Reformasi PBB

Luftwaffe Brig. Jenderal Andreas Schick, komandan pasukan Jerman di Incirlik mengatakan,  tujuan mereka adalah mencapai kemampuan operasional penuh pada pertengahan Januari.

Sekitar 210 personil tentara Jerman yang saat ini ditempatkan di Incirlik untuk mendukung kampanye udara anti kelompok Islamic State (ISIS).

Misi ini melibatkan enam jet pengintai berteknologi tinggi dan pesawat tanker udara yang dikerahkan ke Incirlik bulan lalu dan telah melakukan 18 penerbangan dalam mendukung pesawat tempur koalisi pimpinan Amerika Serikat.

Bulan lalu, parlemen Jerman menyetujui peningkatan dukungan bagi koalisi anti-ISIS menyusul permintaan dari pemerintah Perancis tapi mengesampingkan peran tempur untuk pasukan Jerman.

Baca Juga: Banjir Besar Terjang Texas, 161 Orang Hilang

Penyebaran juga termasuk sebuah kapal pendukung kapal induk Perancis Charles de Gaulle.

Jerman telah menahan diri dari peran militer aktif melawan ISIS, lebih berfokus pada memperlengkapi atau melatih pasukan Peshmerga Kurdi di Irak utara. (T/P001/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Dorong Gencata Senjata, Trump Dua Kali Ketemu Netanyahu

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Amerika
Palestina
Internasional