Bangkok, 2 Shafar 1437/14 November 2015 (MINA) – Sebuah ledakan bom di sebuah pos pemeriksaan di pedalaman Thailand Selatan menewaskan empat orang dan melukai empat lainnya, polisi menyatakan Jumat.
Bom tersebut meledak pada Kamis larut malam di Distrik Khok Pho, Pattani, salah satu dari tiga propinsi yang didominasi Muslim, tempat para gerilyawan berjuang untuk memperoleh otonomi yang lebih besar, Mi’raj Islamic News Agency (MINA),mengutip Kuna, melaporkan.
Kolonel Polisi Tanongsak Wansupha, Komandan Kepolisian Pattani, menyatakan bom itu ditanam oleh para gerilyawan, meskipun dalam sebagian besar serangan di kawasan itu tak pernah ada orang atau kelompok yang mengaku sebagai pihak yang bertanggung jawab.
“Mereka menempatkan bom di bawah kursi di pos itu, sehingga menewaskan empat orang,’ kata Tanongsak.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
Menurut catatan sejarah, propinsi Yala, Pattani dan Naratiwat dulunya adalah bagian dari kesultanan Pattani, sebuah negara vassal Thailand.
Pada 1909. kawasan itu dibagi antara saat itu British Malaya dan Kerajaan Thailand, dalam sebuah perjanjian yang meresmikan wilayah
tersebut menjadi tiga propinsi paling tenggara Thailand.
Aksi kekerasan sporadis berkobar ketiga propinsi dengan penduduk mayoritas Islam itu sejak 2004, menewaskan lebih dari 6.400 orang dan menyebabkan 11.000 orang luka-luka. (T/R07/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina