Bogor, MINA – Sebanyak empat pemuda Muslim asal Thailand mempelajari hakikat hidup berjamaah (bersatu) di Pondok Pesantren Al-Fatah Pasirangin, Cileungsi, Kabupaten Bogor.
“Kami memberikan pemahaman tentang hakikat hidup berjamaah kepada empat ikhwan Thailand tersebut,” kata Amir Tadrib wa Ta’lim Jama’ah Muslimin Wahyudi, KS kepada MINA, Senin (8/7).
Wahyudi mengatakan, di dalam pemahaman tentang hidup berjamaah juga diajarkan tentang baiat yang belum pernah mereka ketahui.
“Mereka mengetahui tentang baiat ketika orang masuk Islam saja, ini yang kita beri pemahaman kepada empat ikhwan ini,” jelas dia.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Sore Hari Ini
Wahyudi menjelaskan, Thailand Selatan berbatasan dengan semenanjung Malaysia.
“Mayoritas penduduknya adalah Melayu dan beragama Islam, meski Thailand diperintah oleh Kerajaan Buddha,” katanya.
Ia menambahkan, dahulu kerajaan Islam sempat berjaya di Thailand. Kerajaan Islam di Thailand perang dengan kerajaan Buddha yang berakhir dengan kekalahan kerajaan Islam.
“Di wilayah Pattani kaum muslimin tidak boleh belajar bela diri, jika belajar bela diri dianggapnya makar. Inilah yang dialami muslimin di sana,” ungkap Wahyudi.
Baca Juga: Dr. Nurokhim Ajak Pemuda Bangkit untuk Pembebasan Al-Aqsa Lewat Game Online
“Umat Islam di sana tertindas, namun selama tidak ada makar mereka dibantu oleh Pemerintah Thailand asalkan ada persyaratan tidak melakukan makar,” terangnya.
Dia berharap agar keempat santri ini bisa paham apa yang disampaikan tentang berjamaah dan imamah. dan meneruskan estafet dakwah hidup berjamaah dalam satu kepemipinan. (L/R03/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan