Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Empat Pendukung Mantan Presiden Mursi Divonis 7 Tahun Penjara

Syauqi S - Jumat, 21 Oktober 2016 - 14:38 WIB

Jumat, 21 Oktober 2016 - 14:38 WIB

479 Views ㅤ

Kairo, 20 Muharram1438/21 Oktober 2016 (MINA) – Pengadilan militer Minya, Mesir, pada Kamis (20/10) menjatukan hukuman masing-masing tujuh tahun penjara terhadap empat pendukung mantan Presiden Muhammad Mursi.

Pengadilan mengataan para terdakwa terbukti bersalah melakukan penyerbuan di sebuah markas lembaga pemerintah di Gubernuran Minya, Ahram Online melaporkan yang dikutip MINA.

Dalam proses peradilan ulang itu, pengadilan menyatakan mereka menyerbu markas Departemen Pemuda dan Olahraga di kota Deir Mawas menyusul upaya pembubaran massa pro-Morsi yang menduduki Rabaa dan Nahda pada 14 Agustus 2013.

Di lain hal, pengadilan Mesir pada Sabtu (8/10) menunda sidang banding untuk Mursi, presiden Mesir pertama yang dipilih secara demokratis, dalam kasus yang dikenal di lingkup media sebagai ‘isiden Itehadeya Palace’, Anadolu Agency melaporkan.

Baca Juga: Mantan Presiden AS Joe Biden Didiagnosis Menderita Kanker Prostat Ganas

Seorang sumber peradilan, yang berbicara dengan kondisi anonim karena masalah pembatasan berbicara kepada media, mengungkapkan bahwa Pengadilan Kasasi, pengadilan banding tertinggi di Mesir, menunda persidangan banding Morsi sampai Sabtu (22 Oktober).

Mursi telah divonis hukuman 20 tahun penjara dan dijatuhi hukuman mati pada 2015 dalam kasus pembobolan massal penjara pada tahun 2011.

Militer pimpinan Abdel Fattah al-Sisi, yang kini menjabat presiden Mesir, menggulingkan Muhammad Mursi dalam kudeta berdarah 2013. (P022/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Badai di Beberapa Wilayah AS: Lebih dari 25 Orang Tewas, Ribuan Rumah Hancur

 

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Dunia Islam
Feature
Presiden RI Prabowo Subianto tiba di Bandar Udara (Bandara) Internasional Hammad, Doha, Qatar, Sabtu (12/4/2025), sekitar pukul 21.15 waktu setempat. (Foto: Kemensesneg)
Timur Tengah