Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Empat Ribu Madrasah Ikut Sosialisasi Sertifikasi Halal Kantin

Hasanatun Aliyah - Rabu, 22 Februari 2023 - 15:44 WIB

Rabu, 22 Februari 2023 - 15:44 WIB

2 Views

Jakarta, MINA – Sebanyak empat ribu madrasah dari seluruh Indonesia mengikuti Sosialisasi Implementasi Sertifikasi Halal Produk di Kantin Lingkungan Madrasah.

Kegiatan ini diselenggarakan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama digelar secara daring.

“Ini bagian dari implementasi Instruksi Menteri Agama (IMA) Nomor 1 tahun 2023, yang berisi tentang Sertifikasi Halal Produk dan Kantin di lingkungan Kemenag. Hari ini kami sengaja mengundang Bapak Ibu Kepala Madrasah untuk menyampaikan terkait bagaimana yang dimaksud dengan proses sertifikasi halal produk dan kantin,” ujar Kepala BPJPH Muhammad Aqil Irham, Selasa (21/2).

Aqil menjelaskan, pola sertifikasi halal terdapat dua macam yaitu dengan pernyataan halal pelaku usaha (self declare) serta dengan cara reguler. Saat ini, BPJPH memiliki kuota untuk satu juta Sertifikasi Halal Gratis (SEHATI) dengan mekanisme self declare.

Baca Juga: Menag Bertolak ke Saudi Bahas Operasional Haji 1446 H

Salah satu persyaratan self declare adalah keberadaan Pendamping Proses Produk Halal (PPH). Aqil berharap, setiap madrasah memiliki Pendamping PPH dari lingkungannya sendiri untuk mempermudah proses pensertifikasian halal produk kantin.

“Kami berharap seluruh Kepala Madrasah dapat mengindahkan dan melaksaknakan instruksi Menteri Agama. Kami meminta Bapak Ibu Kepala Madrasah dapat mengutus lima orang dari madrasahnya untuk nantinya mengikuti pelatihan Pendamping PPH,” ujar Aqil.

Perwakilan ini bisa dari unsur guru, tenaga administrasi, penjaga kantin, maupun penjaga sekolah. “Kita ingin memastikan di lingkungan madrasah ada yang memahami proses, cara, dan bahan yang terkait dengan produk halal,” ujarnya.

Hal ini disambut baik oleh Direktur GTK Madrasah Muh. Zain. Menurut Zain, sertifikasi halal produk dan kantin di lingkungan madrasah merupakan bagian dari upaya internalisasi Pendidikan tentang jaminan produk halal.

Baca Juga: Polisi Amankan Uang Rp150 M dari Kasus Judol

“Kita ingin anak-anak madrasah kita membiasakan diri untuk memilih mengkonsumsi makanan halal. Karenanya, harus dimulai dari kantin madrasah,” ujar Zain.

“Saya berharap ini juga memiliki multiplier effect. Jadi anak-anak terbiasa memilih mengkonsumsi yang halal, selanjutnya kebiasaan ini akan ditularkan ke keluarga, dan seterusnya,”imbuhnya.

Sebanyak 1.488 peserta mengikuti melalui zoom meeting. Sementara 3.776 peserta hadir melalui live streaming Youtube. “Selanjutnya, secara bertahap akan kita lakukan juga pelatihan pendamping bagi madrasah,” ujar Dzikro. (R/R5/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Polisi Tangkap Satu DPO Kasus Judol, Uang Rp5 M Diamankan

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Dunia Islam
Indonesia
Indonesia