Empat Tentara Israel Hilang di Gaza, Pertempuran Meningkat

Rudi Hendrik Editor : Bahron Ans. - 1 menit yang lalu

1 menit yang lalu

0 Views

Tel Aviv, MINA – Media Israel melaporkan meningkatnya kekhawatiran di dalam militer, setelah setidaknya empat tentara hilang dalam tiga pertempuran dengan pejuang perlawanan Hamas di Gaza.

Dilaporkan oleh Quds News Network (QNN) pada Sabtu (30/8), operasi pencarian masih berlangsung seiring meningkatnya pertempuran.

Menurut media Israel, serangkaian “insiden keamanan serius” terjadi dalam waktu singkat. Salah satu insiden terjadi di lingkungan al-Zeitoun, sebelah timur Kota Gaza, dan masih berlangsung hingga Sabtu dini hari.

Laporan Israel mengonfirmasi bahwa setidaknya dua tentara tewas dan 13 lainnya luka-luka dalam operasi perlawanan Palestina. Pejuang Hamas dilaporkan melacak pasukan Israel dengan peralatan penglihatan malam, yang memicu bentrokan sengit.

Media Israel mengatakan, pejuang al-Qassam melancarkan operasi sengit terhadap pasukan Israel di al-Zeitoun. Mereka mempersiapkan penyergapan dan mengerahkan sejumlah besar pejuang untuk menyerang posisi-posisi yang dibentengi.

Helikopter bergegas untuk mengevakuasi pasukan di bawah tembakan gencar. Laporan Israel mengatakan, enam helikopter yang dikirim untuk evakuasi mendapat tembakan gencar di al-Zeitoun. Beberapa menit setelah “insiden serius” pertama dilaporkan, dua insiden lainnya terjadi, melukai lebih banyak tentara.

Sumber juga mengatakan sebuah unit penyelamat Israel memasuki sebuah penyergapan saat mencoba mengevakuasi pasukan dari lokasi pertempuran awal.

Media Israel juga melaporkan bahwa tentara mengaktifkan “Protokol Hannibal”, sebuah prosedur yang dipicu ketika tentara dikhawatirkan tertangkap, yang memungkinkan penggunaan kekuatan mematikan bahkan dengan risiko membunuh tentaranya sendiri.

Bentrokan sengit berlanjut di sekitar zona pertempuran utama, dengan pesawat tempur dan drone Israel ikut serta dalam pertempuran. Penembakan artileri menghantam permukiman al-Zeitoun dan Sabra di Kota Gaza, serta Jabalia di utara.[]

Mi’raj News Agency (MINA)