Tel Aviv, MINA – Empat tentara Israel secara tidak sengaja ditinggalkan oleh kelompok mereka di sisi perbatasan Yordania pada awal bulan ini setelah komandan mereka tidak menyadari hilangnya mereka, militer negara itu mengumumkan pada Ahad (13/12).
Menurut juru bicara militer yang mengkonfirmasi kesalahan tersebut kepada Times of Israel, tentara non-tempur yang bertugas di unit telekomunikasi terjebak di sisi pagar perbatasan Yordania selama sekitar setengah jam sebelum dijemput, MEMO melaporkannya.
Insiden itu terjadi pada malam tanggal 2 Desember menyusul misi untuk memperbaiki peralatan elektronik. Meski diduga masih dalam wilayah resmi Israel, posisinya beberapa kilometer di selatan Suriah dan di sebelah Sungai Yarmouk dikelilingi oleh ladang ranjau aktif. Mereka juga dikawal dan ditemani oleh tank dan tentara infanteri.
Setelah menyelesaikan pekerjaan pemeliharaan, kedua teknisi dan dua pengemudi bersantai di dalam kendaraan mereka sambil menunggu kelompok lainnya berkumpul kembali dan bersiap untuk pergi, mematikan lampu depan dan merebahkan kursi mereka ke belakang.
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
Meskipun empat tentara kemudian mengklaim bahwa mereka tidak tertidur, sisa kelompok tetap meninggalkan daerah tersebut karena komandan tidak mengetahui kendaraan yang hilang dan gagal melakukan penghitungan kendaraan dan tentara sampai tim kembali ke pagar gerbang terkunci.
Pada dini hari, tentara yang terdampar kemudian dijemput dan dikembalikan ke sisi pagar perbatasan Israel.
Meski digambarkan sebagai kesalahan tak terduga oleh militer Israel, ini bukan pertama kalinya pasukan Israel melintasi perbatasan ke negara-negara tetangga untuk melakukan operasi senyap.
Bersama pasukan khusus Israel telah memasuki zona demiliterisasi dengan Suriah untuk menghancurkan dua pos militer di sana dalam operasi rahasia pada bulan September. (T/R7/R1)
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Semua Rumah Sakit di Gaza Terpaksa Hentikan Layanan dalam 48 Jam