Jakarta, MINA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan sedang menyiapkan empat tower Wisma Atlet Kemayoran untuk menjadi Rumah Sakit Darurat virus corona atau Covid-19.
Targetnya, keempat tower itu masing-masing terdiri dari 24 lantai, akan siap digunakan mulai Senin (23/3) pekan depan. Masing-masing tower akan memiliki 650 unit ruang perawatan yang dapat menampung 1.750 pasien.
“Sesuai arahan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, kami telah menyiapkan empat tower di Wisma Atlet Kemayoran untuk RS Darurat Covid 19,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid saat Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Kamis (19/3).
Rapat tersebut dipimpin oleh Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 dari dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), serta TNI dan BUMN Karya. Demikian keterangan tertulis yang diterima MINA, Jumat (20/3).
Baca Juga: Kemenag Kerahkan 50 Ribu Penyuluh Agama untuk Cegah Judi Online
Khalawi menjelaskan, pihaknya sudah membuat site plan RS Darurat virus corona. Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Kementerian BUMN, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 BNPB, dan pihak terkait lainnya.
Lebih lanjut, ia menerangkan, empat tower yang disiapkan di Wisma Atlet Kemayoran ialah tower 1, 3, 6 dan 7. Keempat tower tersebut diperkirakan dapat menampung pasien yang cukup banyak, tapi tetap memperhatikan kesehatan tenaga medis dan keamanan yang bertugas.
Adapun rencana pemanfaatan tower yang ada, untuk tower 1 yakni mulai lantai 1 sampai 24 diperuntukkan bagi dokter dan tenaga medis. Jumlah kapasitas unit yang tersedia sebanyak 650 unit dan dapat menampung sekitar 1.750 orang.
Sedangkan tower 3 mulai lantai 1 sampai 24 akan digunakan sebagai Posko Gugus Tugas Penanganan corona. Jumlah unit yang tersedia sebanyak 650 unit dan dapat menampung 1.750 orang.
Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza
Selanjutnya di tower 6 mulai lantai 1 hingga 24 akan digunakan sebagai RS Darurat dan ruang rawat inap pasien. Kapasitas yang tersedia yakni 650 unit dan dapat menampung 1.750 orang.
Sementara tower 7 akan dibagi menjadi beberapa fungsi. Pada lantai 1 akan digunakan sebagai IGD, lantai 2 untuk ICU, lantai 3 untuk ruang pemulihan. Sedangkan lantai 4 hingga 24 akan digunakan sebagai ruang rawat inap pasien.
“Kapasitas unit ruang yang ada di tower 7 adalah 886 unit. Jika satu unit dapat menampung tiga orang maka kapasitas ruang rawat adalah 2.458 pasien,” sambung Khalawi.
Dia menyebutkan, Kementerian PUPR akan terus berkoordinasi dengan Kementerian BUMN dan pihak terkait lainnya agar ruang rawat inap dan fasilitas pendukung RS Darurat ini bisa segera selesai.
Baca Juga: Lomba Cerdas Cermat dan Pidato tentang Palestina Jadi Puncak Festival Baitul Maqdis Samarinda
“Kami target persiapan untuk RS Darurat Covid-19 di Kemayoran dapat selesai sekitar empat hari ke depan. Target hari Senin depan RS Darurat Covid 19 ini bisa beroperasional. Kami siap melaksanakan tugas yang diamanahkan kepada Kementerian PUPR untuk membantu penanganan Covid-19 di Indonesia,” katanya. (R/R11/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Selamat dari Longsor Maut, Subur Kehilangan Keluarga