Gaza, MINA – Empat warga Palestina syahid dan lainnya terluka dalam serangan udara Israel pada, Jum’at (17/5) di kamp pengungsi Nuseirat, Jalur Gaza yang diblokade.
Pesawat-pesawat tempur Israel menargetkan Sekolah Al-Jaouni, yang selama ini melindungi para pengungsi, di kamp tersebut.
Dikutip dari WAFA, sejak Kamis malam hingga Jumat dini hari, pendudukan Israel melancarkan serangkaian serangan udara di Jalur tengah, utara, dan selatan. Juga serangan darat dibeberapa wilayah Gaza.
Serangan Israel juga menargetkan sebuah rumah warga Palestina yang terletak di kamp pengungsi Al-Shati, Gaza barat dan kota Gaza tengah.
Baca Juga: Perlawanan di Jabalia: 3 Tentara Israel Tewas, 18 Terluka
Sejumlah warga Palestina juga terluka akibat serangan Israel di Kawasan pengungsian, Jabalia. Pihak medis Palestina juga mengabarkan ada sembilan warga yang syahid, akibat pengeboman Israel di Rumah Sakit Gaza Eropa dekat Khan Younes.
Sementara itu, setidaknya dua orang juga syahid akibat serangan udara Israel terhadap sekelompok pengungsi. Hal itu terjadi ketika jet tempur Israel menargetkan daerah Askula di Gaza dan dua rumah, satu di depan Rumah Sakit Kuwait di Rafah dan satu rumah lagi di lingkungan Al-Janeinah.
Israel diadili dihadapan Mahkamah Internasional atas tuduhan genosida terhadap warga Palestina, karena telah melancarkan perang dahsyat di Gaza sejak 7 Oktober, menewaskan sedikitnya 35.272 warga Palestina dan melukai lebih dari 79.205 lainnya.
Selain itu, setidaknya 7.000 orang belum ditemukan, dan kemungkinan telah Syahid dibawah reruntuhan rumah mereka di seluruh Jalur Gaza.
Baca Juga: Pengamat Politik: Keadaan Memungkinkan Gencatan Senjata di Gaza
Organisasi-organisasi Palestina dan internasional mengatakan bahwa mayoritas dari mereka yang syahid dan terluka adalah perempuan dan anak-anak.
Agresi Israel juga mengakibatkan hampir dua juta warga Palestina terpaksa mengungsi dari seluruh Jalur Gaza, sebagian besar pengungsi terpaksa mengungsi ke kota Rafah di bagian selatan yang padat penduduknya, dekat perbatasan dengan Mesir, yang kini menjadi kota terbesar di Palestina.
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Ucapkan Selamat untuk Rakyat Suriah