Yerusalem, MINA – Empat warga Palestina terluka dalam bentrokan dengan polisi Israel di Yerusalem timur, kata Bulan Sabit Merah Palestina, Senin (19/4), setelah petugas menutup tempat berkumpul untuk warga yang menjalani ibadah Ramadhan.
Secara terpisah di distrik Tel Aviv wilayah historis Arab Jaffa, penduduk menyerang seorang rabi yang berusaha mendapatkan tanah untuk perumahan bagi siswa seminari Yahudi di lingkungan yang didominasi Arab, hingga memicu bentrokan dengan polisi. The News melaporkan, Selasa (20/4).
Anggota parlemen Sami Abu Shehadeh, seorang warga Arab di Jaffa, mengatakan, bentrokan dipicu adanya promotor seminari Yahudi yang berusaha mengubah karakter lingkungan tersebut.
Polisi mengatakan, mereka melakukan tiga penangkapan setelah bentrokan di Yerusalem. Polisi menggunakan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan kerumunan besar yang berkumpul di luar salah satu gerbang ke Kota Tua yang bertembok, video yang diunggah di Twitter menunjukkan hal itu.
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
Polisi mengatakan, kerumunan itu menyerang petugas dengan batu dan petasan tetapi tidak menimbulkan korban.
Selama bulan suci Ramadhan, terutama menjelang buka puasa, kawasan pejalan kaki di sekitar tembok Kota Tua adalah tempat populer bagi warga Palestina untuk berkumpul.
Seminari di lingkungan Jaffa yang didominasi Arab adalah bagian dari upaya untuk meningkatkan komunitas Yahudi setempat, yang saat ini semakin lemah. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza