
wartawan AS yang ditangkap di Bahrain. (Foto: Twitter)" width="650" height="365" /> Wartawan Amerika Serikat Anna Therese Day, salah seorang dari empat wartawan AS yang ditangkap di Bahrain. (Foto: Twitter)
Manama, 8 Jumadil Awwal 1437/16 Februari 2016 (MINA) – Empat wartawan Amerika Serikat (AS) ditangkap di Bahrain karena dituduh memasuki negara itu secara ilegal dan bergabung dalam protes dan berbohong kepada staf perbatasan.
Polisi Bahrain mengatakan pada Senin (15/2), mereka telah menahan empat “warga asing”. Demikian Al Jazeera memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Sementara Departemen Luar Negeri AS mengatakan, mereka mengetahui laporan bahwa warga AS telah ditangkap di negara Teluk.
Sebuah pernyataan dari Kementerian Dalam Negeri Bahrain mengatakan, keempat orang itu diduga melanggar karena memasuki Bahrain secara ilegal dan telah memberikan informasi palsu kepada staf perbatasan, dan berpartisipasi dalam pertemuan yang melanggar hukum.
Baca Juga: Yaman Bersumpah Berikan Respons ‘Profesional dan Menyakitkan’ terhadap Serangan AS
Wartawan lepas Anna Therese Day di antara mereka yang ditangkap, menurut pernyataan dari keluarga Day.
“Keempat adalah wartawan berpengalaman, setelah baru-baru ini bekerja pada virtual reality pembuatan film dokumenter di Mesir dan Gaza, dan kami berharap pihak berwenang Bahrain akan melepaskan mereka dengan cepat dan tanpa membahayakan,” kata pernyataan keluarga Day.
Organisasi Wartawan Lintas Batas menyerukan agar keempat wartawan itu dibebaskan dengan “cepat dan tanpa membahayakan”.
Koran berbahasa Arab Mira’at al-Bahrain menyebutkan, empat wartawan Amerika ditahan di Sitra, sebuah desa Syiah sebelah timur Manama, pada Ahad ketika mereka meliput bentrokan antara demonstran lokal dan pasukan keamanan. (T/P001/R02)
Baca Juga: Israel Langgar Gencatan Senjata di Lebanon, Dua Orang Tewas
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)