EMT Muhammadiyah Resmi Terverifikasi WHO, Jadi Tim Medis Internasional Pertama dari Indonesia

Arina Islami Editor : Widi Kusnadi - 24 detik yang lalu

24 detik yang lalu

1 Views

Jakarta, MINA – Emergency Medical Team (EMT) Muhammadiyah resmi masuk dalam daftar tim medis darurat berstandar internasional milik Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Status ini menjadikan EMT Muhammadiyah sebagai tim medis darurat pertama dari Indonesia yang terverifikasi oleh badan kesehatan dunia tersebut.

Verifikasi ini merupakan hasil dari proses panjang sejak tahun 2017, yang mencakup peningkatan kapasitas, pelatihan, dan penyesuaian standar operasional agar sesuai dengan pedoman internasional WHO.

“Pencapaian ini merupakan bagian dari program internasionalisasi Muhammadiyah yang telah direncanakan sejak awal periode kepemimpinan 2022–2027,” kata Wakil Sekretaris Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) PP Muhammadiyah, Budi Santoso, Senin (20/10).

Proses verifikasi melibatkan sejumlah lembaga internal Muhammadiyah, termasuk Lazismu, Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU), Majelis Pendidikan Tinggi (Diktilitbang), Lembaga Hubungan dan Kerja Sama Internasional (LHKI), serta Muhammadiyah Aid.

Pelaksanaan teknis EMT Muhammadiyah dikoordinasikan oleh MDMC, yang bertugas menyusun prosedur, mengelola pelatihan, serta memastikan kesiapan fasilitas dan logistik sesuai standar WHO. Dukungan tenaga medis juga diperoleh dari Rumah Sakit Muhammadiyah–‘Aisyiyah (RSMA) dan Perguruan Tinggi Muhammadiyah–‘Aisyiyah (PTMA).

Sebelum mendapatkan status resmi, EMT Muhammadiyah telah melalui tahap pre-verification WHO pada 9–10 Juli 2025 di Yogyakarta. Dalam proses ini, tim didampingi oleh Robert Koch Institute (RKI) dan International Search and Rescue (ISAR) Germany. WHO kemudian menyatakan EMT Muhammadiyah layak mengikuti verifikasi akhir dan memenuhi seluruh persyaratan sebagai bagian dari EMT global.

Dengan status ini, EMT Muhammadiyah akan dapat dikerahkan dalam misi kemanusiaan di tingkat nasional maupun internasional, terutama dalam penanganan bencana dan krisis kesehatan.

Mi’raj News Agency (MINA)