Banda Aceh, MINA – Universitas Syiah Kuala bersama enam instansi yang ada di Aceh sepakat untuk memperkuat dunia literasi melalui program “Library Tour Desa Binaan”. Kesepakatan tersebut ditandai dengan penandatanganan MoU oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. Ir. Agussabti, M.Si., IPU dengan enam instansi Aceh di Ruang Adnan Ganto UPT. Perpustakaan dan E-learning USK.
Dalam keterangan pers yang diterima MINA, Selasa (1/10), enam instansi tersebut adalah Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Aceh, Dinas dan Kearsipan Aceh Besar, Stikes Jabal Ghafur, UPT Perpustakaan UNSAM, Sekolah Luar Biasa Negeri Banda Aceh dan Sekolah Luar Biasa YPPC Banda Aceh.
Adapun poin penting kesepakatan ini adalah untuk memperkuat tri dharma perguruan tinggi dengan tujuan untuk meningkatkan mutu proses pembelajaran, penelitian, peningkatan literasi, pengabdian kepada masyarakat dan sumber literasi informasi di perpustakaan.
Program Library Tour Desa Binaan ini akan melibatkan kunjungan langsung ke 11 desa di antaranya Limpok, Beurabong, Rukoh, Kopelma Darussalam, Lamreung, Meunasah Bak Trieng, Tanjong Selamat, Blang Krueng, Tungkop, Lampuuk dan Deah Raya. Program tersebut juga mencakup diskusi interaktif, pelatihan literasi digital, serta workshop terkait pengelolaan informasi.
Baca Juga: Masjid Pantai Bali Gelar Lomba Omplok Layar Tunjukkan Solidaritas Palestina
Agussabti mengatakan kolaborasi seperti ini sangatlah penting dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang kondusif untuk mengembangkan budaya literasi. Untuk itulah, USK menyambut baik kerja sama ini dan siap memberikan dukungan untuk peningkatan literasi di Masyarakat
“Kerja sama ini menjadi langkah strategis dalam mengintegrasikan berbagai sumber daya informasi yang dapat diakses oleh masyarakat,” ucap Agussabti.
Agussabti menambahkan, dengan adanya Library Tour maka masyarakat maupun mahasiswa semakin termotivasi untuk menggali ilmu dan terbiasa memanfaatkan perpustakaan sebagai pusat pembelajaran.
“Serta terbiasa menerapkan budaya menulis dan membaca agar bisa kita wariskan kepada generasi kita, karena dengan membaca generasi kita akan lebih baik,” ujarnya.
Baca Juga: Market Day Festival Baitul Maqdis Meriahkan BSP 2024 di Samarinda
Selanjutnya, Kepala Dinas Perpustakaan dan kearsipan Provinsi Aceh Dr. Edi Yandra, S. STP, M.S.P berterima kasih atas terjalinnya kerja sama tersebut. Menurutnya kesepakatan ini sangat penting dilakukan. Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara institusi pendidikan dan perpustakaan dalam mendukung literasi.
Melalui program ini, dirinya berharap bisa meningkatkan literasi masyarakat. Sebab tingkat kecerdasan suatu bangsa dapat dilihat dari tingkat literasi masyarakat tersebut.
“Dengan adanya kerja sama ini, kami berkomitmen untuk terus memperluas jaringan literasi dan memberikan manfaat maksimal bagi para masyarakat, agar dapat menciptakan generasi muda yang cerdas, kritis, dan berpengetahuan luas,” pungkas Edi. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jama’ah Muslimin Kutuk Keras Tentara Zionis Kencingi Al-Qur’an