Gaza, MINA – Enam jurnalis Palestina menjadi syuhada dalam dua serangan terbaru Zionis Israel yang terjadi kurang dari 12 jam di kamp Nuseirat dan Kota Gaza.
Laporan sumber lokal yang dikutip Pusat Informasi Palestina menyebutkan, jurnalis Amjad Jahjouh dan istrinya, jurnalis Wafa Abu Dabaan, jurnalis desainer Alaa Jahjouh (saudara laki-laki Amjad), dan jurnalis Rizq Abu Shakyan gugur ketika pasukan Zionis Israel mengebom rumah Amjad di kamp Nuseirat di Jalur Gaza tengah pada Sabtu (6/7) dini hari.
Sumber tersebut melaporkan, pesawat Zionis Israel mengebom rumah Abu Shakyan, yang menampung sekelompok pengungsi dari keluarga jurnalis Amjad Jahjouh.
Selain itu, Zionis Israel juga melakukan pembantaian di rumah tersebut yang menyebabkan 10 orang syahid.
Baca Juga: Menolak Wajib Militer Yahudi Ultra-Ortodok Blokir Jalan di Israel Tengah
Pada Jumat (5/7) malam, jurnalis Palestina Saadi Madoukh dan Ahmed Sukkar menjadi martir, menyusul serangan Israel yang menargetkan rumah keluarga Madoukh di lingkungan Al-Daraj di Kota Gaza.
Dengan gugurnya para jurnalis tersebut, jumlah jurnalis Palestina yang menjadi martir sejak dimulainya genosida Zionis Israel di Jalur Gaza pada Oktober 2023 telah meningkat menjadi 158 orang.
Pusat Perlindungan Jurnalis Palestina mengutuk pembunuhan dua jurnalis di lingkungan Al-Daraj di Gaza, dan mencatat bahwa wafanya mereka terjadi satu hari setelah gugurnya jurnalis TV Al-Quds, Muhammad Al-Sakani dalam pengeboman serupa di Gaza.
Pusat tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kejahatan yang sedang berlangsung terhadap jurnalis Palestina adalah hasil dari keputusan yang diambil di tingkat tertinggi di Israel dengan tujuan menyembunyikan fakta dan mencegah pengungkapan pembantaian yang dilakukan terhadap warga sipil di Gaza.[]
Baca Juga: Israel Lancarkan Operasi Penculikan Warga Palestina di Bethlehem
Mi’raj News Agency (MINA)