Oleh : Abu Al-Ghazi/Wartawan Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
*Laporan Langsung dari Jalur Gaza, Palestina
Peperangan di Gaza telah berjalan selama 30 hari, banyak hal yang telah terjadi. Kali ini kami akan mencoba membahas kejutan-kejutan yang terjadi selama peperangan berlangsung, membuat seluruh dunia tercengang serta tidak terprediksi oleh musuh dengan berbagai aksi para pejuang di medan pertempuran.
Dunia dibuat tercengang, karena dengan ketatnya blokade terhadap Jalur Gaza, perbatsan Rafah yang bisa dikatakan tertutup total serta dihancurkannya terowongan-terowongan urat nadi kehidupan rakyat Gaza, namun para pejuang telah membuktikan bahwa semua itu bukan sebuah halangan untuk membuat perencanaan matang serta memproduksi berbagai peralatan tempur termasuk peralatan militer canggih yang membuat decak kagum dunia.
Baca Juga: Tertib dan Terpimpin
Sayap militer gerakan-gerakan perlawanan Palestina berlomba untuk memberikan kejutan-kejutan yang tidak terfikirkan oleh penjajah Zionis Israel, bahkan Israel sendiri dibuat kewalahan dengan munculnya kejutan dari para pejuang-pejuang ini.
Mulai dari munculnya senjata-senjata baru buatan industri militer lokal, roket jarak jauh yang menembus hampir seluruh wilayah jajahan Zionis yang berjarak ratusan kilometer, pesawat tanpa awak (drone), serta perang gerilya dibawah tanah, hingga aksi heroik para pejuang yang berhasil menyusup di belakang pertahanan musuh Zionis Israel.
Berikut kami sajikan kejutan-kejutan yang dibuat oleh para pejuang sejak awal peperangan berlangsung hingga saat ini.
1. Roket-roket baru buatan lokal Al-Qassam
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-7] Agama itu Nasihat
Tiga roket buatan lokal yang dibuat pejuang Brigade Izzuddin Al-Qassam, sayap militer Hamas, yaitu R-160, J-80 dan Sijjil-55 menjadi primadona pada peperangan besar kali ini.
Roket R-160 merupakan roket buatan lokal yang dinisbatkan kepada Abdul Aziz Arrantisi dengan kemampuan mencapai Kota Haifa yang berjarak lebih dari 150 km dari jalur Gaza.
Hebatnya lagi, roket ini mampu membawa hulu ledak seberat 175 kilogram dalam peluncurannya. Hingga kini, setidaknya 10 roket jarak jauh tersebut sudah ditembakkan ke berbagai penjuru tanah jajahan Zionis Israel.
Kedua, Roket J-80, nama roket yang dinisbatkan kepada wakil komandan militer tertinggi Al-Qassam, Ahmad Al-Jabari yang syahid pada November 2012 akibat serangan Zionis itu memulai debut pertamanya pada peperangan 2014.
Baca Juga: Ada Apa dengan Terpilihnya Trump?
Pada peperangan kali ini setidaknya 20 roket telah menghujani Tel Aviv dan tanah jajahan Al-Quds yang membuat penjajah Zionis terpaksa harus masuk ke lubang pengungsian. Sijjil-55, sama dengan dua roket di atas, sebuah roket berjarak menengah ini baru mulai dimunculkan saat perang 2014 berkecamuk.
Roket ini menghantam tanah jajahan Zionis, seperti Beer Sheba, Ashdood, Ashkool dan beberapa kota lainnya. Hingga kini 52 roket Sijjil-55 telah berterbangan di langit tanah Jajahan Zionis dan mengguncangkan para penjajah.
2. Roket Buatan Brigade Al-Quds
Tidak mau kalah dengan Al-Qassam, Brigade Al-Quds, sayap militer gerakan Jihad Islami meluncurkan dua roket jenis baru buatan tangan-tangan para pejuang mereka. Dua roket jarak jauh ini mereka beri nama Buraq 100 dan Buraq 70. Industri militer Brigade Al-Quds mempersembahkan dua roket itu dengan menghujani wilayah jajahan Zionis seperti Tel Aviv, Al-Quds (Yerusalem) dan beberapa kota lainnya.
Baca Juga: Pentingnya Memahami Fiqih Jual Beli dalam Berdagang
Buraq diambil dari nama kendaraan Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wa sallam saat beliau melakukan Isra dari Masjidil Haram di Arab Saudi ke Masjidil Aqsha di Palestina, serta dilanjutkan Mi’raj ke Sidaratul Muntaha. Sedangkan angka 70 dan 100 merupakan jarak tempuh roket tersebut meluncur menuju sasarannya dalam satuan kilometer.
3. Pesawat tanpa Awak (Drone)
Satu lagi kejutan besar yang mencengangkan dunia, pejuang dari Brigade Izzuddin Al-Qassam, meluncurkan untuk pertama kalinya pesawat tanpa awak (drone) yang mereka beri nama “Ababil”.
Tidak tanggung-tanggung, tiga jenis pesawat sekaligus diluncurkan dan berhasil melakukan pemantauan dalam jangka waktu yang lama di tanah jajahan Zionis. bahkan sempat melakukan pemantauan strategis di atas Kantor Menteri Pertahanan Israel di Tel Aviv.
Baca Juga: Selesaikan Masalahmu dengan Sabar dan Shalat
Pesawat itu terdiri dari tiga jenis yaitu A1A dikhususkan untuk pegintaian, A1B untuk penyerangan, dan A1C untuk pemboman bunuh diri. Al-Qassam mengklaim pesawat-pesawat tersebut dibuat oleh insyinyur-insyinyur terbaik Al-Qassam dalam rangka pembebasan tanah Palestina dan Al-Quds.
4. Perang gerilya lewat terowongan bawah tanah
Salah satu penyebab mundurnya Israel dari pertempuran darat adalah tidak terlihatnya para pejuang oleh tentara-tentara Zionis tersebut. Bahkan mereka dibuat tercengang tatkala tanpa mereka sadari para pejuang bermunculan dari dalam tanah dan menyerang tentara penjajah tersebut dari jarak nol.
Aksi ini membuat militer Zionis membabi buta dan melakukan penyerangan-penyerangan ke rumah-rumah penduduk sipil, sehingga banyak penduduk sipil Gaza yang menjadi korban. Tentara penjajah Zionis dibuat putus asa sehingga melakukan hal di luar batas kewajaran, bahkan dalam etika perang sekali pun.
Baca Juga: Dentuman Perang Memisahkan Sepasang Calon Pengantin
Terowongan-terowongan ini telah membuat sejarah baru dalam perlawanan terhadap penjajah, persiapan yang dibuat oleh para pejuang telah menuai hasilnya dan berhasil memporak porandakan pertahanan ketat penjajah Zionis.
5. Pasukan komando katak laut Al-Qassam
Keberadaan pasukan ini cukup mengejutkan, karena untuk pertama kalinya pasukan laut Al-Qassam ini muncul dan langsung melakukan penyerangan serta penyusupan ke tanah jajahan Zionis di Ashkelon.
Pasukan berani mati itu telah membuktikan lemahnya pertahanan laut Israel karena dalam aksi pasukan katak Al-Qassam mampu melakukan penyelaman di kedalaman laut serta berhasil menyusup ke garis pertahanan musuh dan menewaskan beberapa musuh di utara Bayt Lahiya, utara Gaza.
Baca Juga: Bela Masjid Al-Aqsa Sepanjang Masa
Pada perang kali inilah mereka melakukan aksi bersejarah dalam perlawanan melawan penjajah Zionis Israel.
6. Penyusupan ke belakang garis pertahanan musuh
Inilah salah satu aksi yang tidak diperhitungkan oleh para penjajah. Melalui aksi penyusupan dari dalam terowongan ini, banyak tentara penjajah Zionis terbunuh.
Sebut saja sebuah aksi pasukan elit Al-Qassam yang berhasil menyusup ke lokasi militer Israel dan menewaskan 10 tentara penjajah. Lebih mencengangkan lagi, Al-Qassam merilis video penyusupan tersebut yang menyebabkan terguncangnya penjajah Israel. Bahkan media Israel menyebutkan bahwa Netanyahu menyatakan kesedihannya menyaksikan video tersebut.
Baca Juga: Cinta Dunia dan Takut Mati
Aksi penyusupan lainnya dilakukan oleh Al-Qassam ke sebuah permukiman di timur Jalur Gaza. Pada aksi tersebut sebenarnya Al-Qassam bisa saja melakukan penyerangan terhadap warga di permukiman tersebut, namun para pejuang lebih memilih untuk berhadapan dengan militer penjajah sehingga menewaskan enam tentara serta menghancurkan kendaraan penjajah tersebut.
Aksi-aksi penyusupan ini, bahkan telah membuat Zionis Israel dan keluarga tentara ketar ketir. Media Israel menyebutkan bahwa Hamas telah merubah strategi peperangan mereka dari sekedar bertahan (defensive) kepada Penyerangan (Offensive).
Aksi-aksi di atas secara nyata mematahkan klaim Zionis Israel serta media pendukungnya yang menyatakan bahwa mereka adalah pasukan terbaik di dunia. Bagaimana mungkin pasukan terbaik dunia selama 30 hari hanya bisa berada di perbatasan dan tidak bisa mengalahkan sebuah organisasi perlawanan bernama Hamas serta menaklukkan Gaza yang telah terkungkung bertahun-tahun?
Aksi apalagi yang akan dibuat oleh para pejuang di Gaza dalam mempertahankan serta merebut kembali tanah wakaf kaum muslimin ini. Pastinya aksi mereka pada perang kali ini telah mengangkat moral dan mental serta kemuliaan kamu muslimin di seluruh dunia dalam rangka melawan keangkaramurkaan serta kesewenang-wenangan penjajah Zionis yang sudah jauh melampaui batas.
Baca Juga: Menjaga Akidah di Era Digital
Kita tunggu aksi mereka selanjutnya, “hidup mulia atau mati syahid”, begitu slogan para pejuang Gaza. (L/K01/P02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Amerika itu Negara Para Pendatang!