Ramallah, MINA – Enam negara Eropa menyatakan “keprihatinan mendalam” mereka dan mengutuk kekerasan tanpa pandang bulu oleh pemukim Israel terhadap warga sipil Palestina, termasuk penghancuran rumah dan properti.
Dalam pernyataan bersama, Prancis, Jerman, Italia, Polandia, Spanyol, dan Inggris menyatakan: “Mereka yang bertanggung jawab harus menghadapi pertanggungjawaban penuh dan tuntutan hukum. Semua tindakan sepihak yang mengancam perdamaian dan hasutan untuk melakukan kekerasan harus dihentikan.”
Keenam negara itu juga menekankan, perdamaian yang adil dan abadi untuk semua adalah satu-satunya solusi yang diinginkan untuk perselisihan Israel-Palestina.
“Dalam hal ini, kami juga menegaskan kembali penentangan kuat kami terhadap semua tindakan sepihak yang merusak solusi dua negara, termasuk perluasan pemukiman yang ilegal berdasarkan hukum internasional.”
Baca Juga: [POPULER MINA] Perintah Penangkapan Netanyahu dan Layanan di Semua RS Gaza Berhenti
Keenam negara tersebut meminta pemerintah Israel untuk membatalkan keputusannya baru-baru ini untuk memajukan pembangunan lebih dari 7.000 unit bangunan permukiman di Tepi Barat yang diduduki dan melegalkan pos-pos permukiman.
Pada tanggal 26 Februari, para pemukim Israel menyerbu dan menyerang desa-desa Palestina di Hawara, Burin, Zaatara, dan Asira al-Qabaliyya.
Para pemukim bersenjata membakar dan merusak rumah, kendaraan dan toko, melukai ratusan warga sipil serta menembak dan membunuh Sameh Aqtash di rumahnya di Zaatara.(T/R1/P1)
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
Mi’raj News Agency (MINA)