Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ENAM ORANG TENTARA UKRAINA TEWAS PASCA GENCATAN SENJATA

kurnia - Ahad, 7 Desember 2014 - 05:49 WIB

Ahad, 7 Desember 2014 - 05:49 WIB

788 Views ㅤ

Paska Kesepatan Gencatan Senjata (Foto : Press Tv)

<a href=

Paska Kesepatan Gencatan Senjata (Foto : Press Tv)" width="300" height="168" />EEnam orang Ukraina tewas Paska Kesepatan Gencatan Senjata (Foto : Press Tv)

DKiev, 12 Shafar 1435H/6 Desember 2014M (MINA) – Bentrokan terbaru antara  tentara Ukraina dan pasukan pro-Rusia telah memakan korban jiwa di pihak Ukraina sehingga sekitar enam orang tentara tewas.

“Pada hari terakhir, kami kehilangan enam tentara dan 13 lainnya terluka,” kata Andriy Lysenko, juru bicara Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina. Demikian MEMO yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Sabtu .

Ukraina timur terus bergejolak meskipun sudah ada kesepakatan  damai UkrainaRusia untuk  mengadakan gencata senjata guna menghentikan pertempuran, di bawah syarat-syarat gencatan senjata yang dimediasi Kremlin.

Para wakil dari Kiev, Moskow, telah memproklamirkan diri Donetsk dan Lugansk republik menandatangani perjanjian gencatan senjata pada 5 September di Belarusia, Minsk.

Baca Juga: Trump Umumkan Protes Pro-Palestina Diizinkan Selama Piala Dunia 2026

Donetsk dan Lugansk di Ukraina timur dengan penduduk berbahasa Rusia dan bersikap pro Rudia. Daerah-daerah itu telah menjadi ajang bentrokan berdarah antara demonstran pro-Rusia dan tentara Ukraina sejak operasi militer Kiev dimulai pada pertengahan April dalam usaha menghancurkan aksi protes kepada Ukraina dan mendukung Rusia tersebut.

Aksi kekerasan semakin meningkat pada bulan Mei setelah dua daerah  bergejolak itu mengadakan referendum lokal yang hasilnya sangat mendukung melepaskan diri dari Ukraina dan bergabung dengan Federasi Rusia.

Menurut laporan, sekitar 4.300 orang telah tewas dalam delapan bulan  konflik di Ukraina bagian timur itu. (T/P002/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Trump Putuskan Kontak dengan Netanyahu, Tuduh PM Israel Lakukan Manipulasi

 

 

Baca Juga: Hacker Indonesia Gabung Serangan Siber Global terhadap Israel, Data Kepala Mossad Diduga Bocor

Rekomendasi untuk Anda