Mogadishu, MINA – Sedikitnya enam tentara dari negara Afrika Timur, Burundi, yang tergabung dalam Misi Uni Afrika di Somalia (AMISOM), tewas akibat serangan kelompok teroris di dekat ibu kota Somalia, Mogadishu.
“Unsur-unsur kelompok teroris al-Shabaab telah menyerang tentara Burundi dari Misi Penjaga Perdamaian Somalia (AMISOM) di distrik Balad, yang terletak sekitar 30 kilometer timur laut dari Ibu Kota Mogadishu,” kata Juru bicara Militer Kolonel Floribert Biyereke, Ahad (28/7). Anadolu Agency melaporkan.
Biyereke menjelaskan, bahwa enam tentara tewas di tempat, tiga lainnya menderita luka-luka serius, sementara dua prajurit dinyatakan hilang.
Serangan terjadi hanya beberapa hari setelah enam orang, termasuk dua komisioner distrik, tewas dalam serangan bom bunuh diri di sebuah gedung pemerintah Burundi.
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20
Kelompok Somalia yang berafiliasi dengan al-Qaeda, al-Shabaab, mengklaim bertanggung jawab atas serangan bunuh diri yang mematikan itu.
Dengan kekuatan 22.000 tentara, Misi Uni Afrika di Somalia (AMISOM) adalah misi penjaga perdamaian regional yang aktif bekerja di bawah mandat Uni Afrika dan PBB.
Pasukan itu dibentuk oleh Dewan Perdamaian dan Keamanan Uni Afrika pada Januari 2007, dengan mandat awal selama enam bulan.
Kontingen Burundi adalah yang terbesar kedua dalam AMISOM dengan 5.432 tentara, setelah Uganda yang memiliki lebih dari 6.000 tentara.
Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
Burundi telah aktif berpartisipasi dalam Pasukan Pemelihara Perdamaian Uni Afrika di Somalia sejak 2007.
Somalia, negara yang terletak di Tanduk Afrika dan berbatasan dengan Ethiopia di barat dan Teluk Aden di utara, telah mengalami sejumlah serangan teror selama dua dekade terakhir.
Pada Oktober 2017, ratusan orang tewas dalam ledakan bom mobil ganda di Mogadishu, serangan paling mematikan dalam sejarah negara itu. (T/R03/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Korban Tewas Ledakan Truk Tangki di Nigeria Tambah Jadi 181 Jiwa