NATO.jpg" alt="Kendaraan NATO terkena serangan bom di Kabul, Afghanistan. (Foto: Omar Sobhani/Reuters)" width="550" height="309" /> Kendaraan NATO terkena serangan bom di Kabul, Afghanistan. (Foto: Omar Sobhani/Reuters)
Kabul, 11 Rabi’ul Awwal 1437/22 Desember 2015 (MINA) – Seorang pelaku bom bunuh diri dengan sepeda motor menyerang patroli gabungan Amerika Serikat-Afghanistan di Afghanistan, Senin (21/12), menewaskan sedikitnya enam tentara asing.
Ini adalah serangan paling mematikan terhadap pasukan asing sejak Agustus.
Brigadir Jenderal Wilson Shoffner, Kepala Urusan Publik di pangkalan NATO di ibukota Kabul mengatakan dalam sebuah pernyataan, enam anggota misi Resolute Support tewas dalam serangan yang terjadi di sekitar pangkalan udara Bagram, terbesar di fasilitas militer AS di Afghanistan.
Tiga tentara Resolute Support lainnya terluka dalam serangan itu.
Baca Juga: AS Tingkatkan Serangan terhadap Cabang Al-Qaeda Hurrasud-Din
“Kami sangat sedih dengan kehilangan ini,” kata Shoffner. Al Jazeera memberitakannya yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Namun NATO tidak mengumumkan kebangsaan dari korban.
Sebelumnya, seorang pejabat Afghanistan menyebutkan jumlah personel NATO yang tewas tiga orang dan dua luka-luka.
Di Twitter, juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengklaim bertanggung jawab dan mengatakan 19 tentara tewas dan sejumlah lainnya terluka. (T/P001/P4)
Baca Juga: India Pertimbangkan Terima Duta Besar Taliban karena Alasan Tiongkok
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)