Doha, MINA – Enam tentara Zionis Israel tewas di tengah invasi daratnya ke Kota Gaza, dan Gerakan perlawanan Hamas memperingatkan, Kota Gaza ajanb menjadi kuburan massal pasukan pendudukan.
Dilansir dari Press TV pada Jumat (19/9), Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata Hamas, merilis pernyataan yang menggambarkan Gaza sebagai “perang atrisi yang mahal” dan memperingatkan nasib sandera bergantung pada langkah militer Israel.
Dikeluarkan dalam bahasa Ibrani, pernyataan tersebut menekankan, para pejuang Hamas dikerahkan di seluruh permukiman, siap menghadapi pasukan Israel.
Pernyataan tersebut mengatakan, sandera Israel kini tersebar di seluruh permukiman di Kota Gaza.
Baca Juga: Warga Gaza Dirikan Tenda di Jalanan untuk Selamat dari Serangan Israel
Pernyataan itu juga memperingatkan, Brigade Al-Qassam tidak akan menjamin keselamatan mereka selama Netanyahu tetap bertekad untuk “membunuh mereka.”
Pada Kamis (18/9), pasukan Israel maju lebih jauh ke Gaza Utara, dengan tank-tank terlihat bergerak di sepanjang jalan menuju jantung Kota Gaza, di mana penduduk melaporkan gangguan pada layanan telepon dan internet.
Staf medis setempat mengatakan, sedikitnya 33 warga yang gugur dalam serangan udara Zionis, dibawa ke Rumah Sakit Al-Shifa. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Yahudi Ultra-Ortodoks Kembali Bentrok dengan Militer Israel
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur