Jakarta, MINA – Sebanyak enam tokoh bangsa menerima Anugerah Pahlawan Nasional dari Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta pada Jumat (8/11).
Keenam tokoh bangsa tersebut mendapat anugerah gelar Pahlawan Nasional berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 120/TK/Tahun 2019 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional.
Nama-nama yang tercantum merupakan tokoh pendidikan, jurnalis, dan mantan Menteri, yakni:
Pertama, almarhumah Rohana Kuddus merupakan seorang aktivis sekaligus jurnalis perempuan asal Sumatra Barat. Ia memperjuangkan hak-hak perempuan, terutama di bidang pendidikan.
Baca Juga: DMI Kecam Penganiayaan Musafir yang Hendak Istirahat di Masjid Sumut
Kedua, Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi (Oputa Yii Ko) tokoh dari Sulawesi Tenggara, almarhum merupakan sosok pejuang gerilyawan yang menentang penjajahan Belanda di Kesultanan Buton.
Ketiga, almarhum Prof. Dr. M. Sardjito, merupakan perintis serta rektor pertama Universitas Gadjah Mada tahun 1950-1960 dan rektor UII tahun 1961-1970.
Keempat, almarhum Prof. K.H. Abdul Kahar Mudzakkir, merupakan perintis UII dan menjadi anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
Kelima, almarhum A.A. Maramis, merupakan Menteri Keuangan era Presiden Soekarno dalam kabinet Presidensial.
Baca Juga: Pesantren Shuffah Al Jamaah Tasikmalaya Gelar Festival Baitul Maqdis
Keenam, almarhum K.H. Masjkur, merupakan pendiri Yayasan Sabilillah, dan sebagai Ketua Yayasan Universitas Islam Malang (Unisma) pertama.
Usai upacara penganugerahan gelar, Presiden dan Wakil Presiden memberikan ucapan selamat kepada ahli waris dan pendamping penerima Gelar Pahlawan Nasional diikuti oleh pejabat dan tamu undangan yang hadir lainnya. (T/Sj/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Buku “The Mentor” Sampaikan Pesan Kepemimpinan Sejati Tak Hanya Soal Kuasa




															
								








															
															
															
															
															
															




															
Mina Indonesia
 Mina Arabic