Erdogan-Abbas Bahas Isu Terkini Palestina

Ankara, 24 Muharram 1438/25 Oktober 2016 (MINA) – Presiden Turki Recep Thayyib Erdogan bersama dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas, membahas perkembangan terakhir isu Palestina di Istana Kepresidenan di Ankara, Senin (24/10) malam.

Sebagaimana Kantor Berita Anadolu Agency melaporkan, sumber-sumber di kepresidenan Turki mengatakan bahwa pertemuan berlangsung di kompleks kepresidenan dalam jamuan makan malam yang berlangsung selama satu jam 45 menit, jauh dari liputan media.

Sumber yang sama menyatakan bahwa Abbas mengunjungi Turki untuk menunjukkan simpati bangsa Palestina kepada Turki pasca upaya kudeta yang gagal pada 15 Juli lalu dan membahas perkembangan terakhir isu Palestina.

Sebelumnya, saat menerima kunjungan Presiden Mahmoud Abbas di hari yang sama, Perdana Menteri Turki Ben Ali Yildirim menegaskan bahwa negaranya akan terus mendukung Palestina dari semua sisi.

Baca Juga: Militer Israel Panggil 60.000 Prajurit Cadangan untuk Perluas Serangan di Gaza

Sumber-sumber di kantor Perdana Menteri Turki mengatakan bahwa dalam pertemuan yang berlangsung selama sejam tersebut kedua belah pihak membahas persoalan bilateral antara kedua negara, selain proses perdamaian di Timur Tengah dan perkembangan terakhir di ranah regional.

Perdana Menteri Turki Ben Ali Yildirim menegaskan bahwa negaranya akan melanjutkan dukungannya untuk Palestina di semua sisi. Jalan satu-satunya untuk mewujudkan perdamaian adalah adanya negara Palestina merdeka yang berdaulat penuh di atas wilayah perbatasan tahun 1967 dengan ibukota Kota Al-Quds.

Ali Yildirim menyatakan Turki terus mengirim bantuan kemanusiaan untuk Palestina setelah pengiriman bantuan pada 4 Juli dan 7 September lalu, di mana telah dikirim bantuan sebanyak 13 ton.

Abbas tiba di Ankara pada Ahad (23/10) dalam rangka kunjungan resmi selama tiga hari. Selain bertemu Erdogan dan Ali Yildirim, Abbas juga berkunjung ke Gedung Parlemen Turki, yang diterima oleh Ketua Parlemen Turki Ismail Kahraman. (T/R05/P2)

Baca Juga: Brigade Al-Qassam Rilis Video Sandera Israel Maxim Herkin

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)